MUI atau Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan fatwa mengenai vaksin AstraZeneca. Vaksin Covid-19 yang berasal dari Inggris tersebut saat proses pembuatannya bersinggungan dengan babi. Meski begitu, MUI menyatakan vaksin tersebut tetap boleh untuk umat Muslim karena dalam kondisi yang darurat. Sebelumnya, Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam mengatakan vaksin AstraZeneca tergolong haram karena dalam proses produksinya memanfaatkan tripsin babi. Meskipun mengandung unsur haram, Asrorun mengatakan vaksin Covid-19 tersebut boleh digunakan karena beberapa alasan.
Juru bicara vaksinasi Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi, mengatakan dalam proses pengembangan vaksin AstraZeneca, ada tripsin namun hanya sampai dalam pembibitan virus.
Pada saat pembibitan vaksin, ada unsur enzim tripsin untuk pembibitan vaksin. Namun setelah calon virus tertanam dan tumbuh, virusnya terpisahkan oleh tripsin. Sehingga saat berproses menjadi vaksin, tak ada lagi bahan yang bersinggungan dengan babi.
Nadia lantas mencontohkan, vaksin AstraZeneca telah menyuntikkan kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur. Hasan Mutawakkil Alallah dan sejumlah ulama lain.
Meski masih menuai kontroversi namun PT Bio Farma telah mendistribusikan ke beberapa provinsi Indonesia. Yaitu provinsi DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur. Pertimbangan dalam pemilihan keenam provinsi tersebut salah satunya adalah prioritas vaksinasi pada sektor wisata. Vaksin ini akan menjadi program vaksinasi nasional tahap dua yang menyasar petugas pelayanan publik dan lansia.
Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca tiba Indonesia melalui program COVAX, yakni program negara prioritas penerima vaksin Covid-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Tidak hanya itu 50 juta dosis lainnya akan tiba, melalui perjanjian bilateral antara Indonesia dan Inggris lewat AstraZeneca, dan terlepas dari program COVAX. AstraZeneca adalah perusahaan farmasi global pertama yang bergabung dengan COVAX pada Juni 2020 sejalan dengan komitmen bersama perusahaan terhadap akses global yang merata terhadap vaksin.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Drive Thru, Begini Alurnya di Kota Malang
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.