Pandemi Covid-19 sudah memasuki tahun ke-3. Pandemi ini telah banyak memberi perubahan bagi semua manusia di dunia. Perubahan kebiasaan hidup, hingga peraturan yang berubah-ubah dari pemerintah dalam melakukan aktivitas umum. Pandemi ini membuat kita semua tidak nyaman karena virus yang memiliki gejala ringan hingga berat dan mampu menyebabkan kematian. Virus ini datang dengan silih berganti setiap waktu-waktu tertentu. Terakhir ini virus yang banyak menyerang adalah jenis Omicron yang merebak di seluruh Indonesi dan negara-negara lain.
Kota Malang sendiri juga memiliki korban cukup tinggi yang terdampak varus covid jenis Omicron. Dilansir dari Jawa Post Radar Malang kasus covid-19 ini mengakibatkan jumlah pasien akibat jenis Omicron sebanyak 2.000 orang saat bulan Februari lalu.
Kasus ini khusus di Kota Malang kini telah mengalami penurunan sejak memasuki bulan maret kemarin. Jumlah yang menurun bukan berarti masyarakat yang terpapar virus ini sudah hilang.
Pada tanggal 5 April ini telah tercatat masyarakat yang positif virus omicron adalah sebanyak 69 warga Kota Malang. Dari seluruh jumlah yang tercatat sejumlah 63 orang sedang melakukan isolasi mandiri dan 6 sisanya sedang dirawat di RS rujukan Covid-19 dengan gejala yang cukup berat. Namun ini merupakan pencapaian yang cukup baik dengan menurunnya jumlah pasien covid dalam jumlah yang besar.
Masyarakat dimanapun tempatnya harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan selalu menjaga kebersihan, guna terus mengurangi penyebaran covid-19.