Kota Malang sudah punya Bank Plasma Konvalesen yang diresmikan Kamis (12/8/2021) lalu. Tempat mendonorkan plasma konvalesen itu terletak di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang di Jalan Tugu, Kota Malang.
Program tersebut ternyata merupakan hasil kerja sama sejumlah pihak dengan Pemerintah Kota Malang dan DPRD Kota Malang. Bank plasma konvalesen ini didukung oleh Tugu Media Group, Polresta Malang Kota (Makota), dan sejumlah elemen lainnya.
Alat donor plasma konvalesen sudah disiapkan oleh DPRD Kota Malang setelah ada surat permohonan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang. Harga per unit alat tersebut berkisar antara Rp480 juta hingga Rp980 juta. Anggaran penyediaan alat ini didapat dari Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021.
Alat bernama apheresis itu berguna tak cuma auntuk mengambil plasma konvalesen dari para pendonor. Bahkan, alat itu pun bisa dipakai untuk mengambil trombosit darah saat demam berdarah melanda.
Ada 100 Pendonor Pertama untuk Bank Plasma Konvalesen
Tercatat ada 100 pendonor pertama yang mengisi Bank Plasma Konvalesen di Kota Malang. Selain 43 orang masyarakat umum, 57 orang di antaranya merupakan personel Polresta Malang Kota (Makota) yang dipimpin Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto.
Seluruh anggota Polresta Malang Kota itu merupakan para penyintas covid-19. Sebelum melakukan donor plasma konvalesen, mereka juga sudah melewati sejumlah proses screening oleh PMI Kota Malang.
Memang, tak semua orang yang pernah terpapar covid-19 bisa melakukan donor plasma konvalesen. Ada syarat yang harus dipenuhi, yakni memiliki kondisi fisik yang sehat, dan mempunyai imun tubuh atau titer tubuh yang baik.
Baca juga: Populer! Terapi Donor Plasma Konvalesen Obati Covid-19
Subscribe channel Youtube kami dan ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania