Mengajarkan protokol kesehatan untuk pencegahan persebaran covid-19 di masa new normal ini memang tidak mudah. Namun, hal itu bukan pula perkara sulit jika tahu bagaimana tipsnya.
Protokol kesehatan sangat penting dan wajib diterapkan oleh setiap orang, termasuk oleh anak-anak. Sebab, virus corona (covid-19) bisa menyerang siapa pun tanpa pandang bulu. Bahkan, anak kecil yang daya tahan tubuhnya belum sehebat orang dewasa disebut-sebut berpotensi tertular virus lebih mudah.
Untuk mengajarkan protokol kesehatan kepada anak-anak, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menerapkan protokol itu terlebih dahulu. Ingat! Anak-anak adalah plagiator terbaik. Apa pun tingkah laku orang tuanya bakal dengan mudah ditirunya. Ya, memberi contoh dinilai lebih efektif ketimbang cuma mengajari mereka teori belaka.
Begini Tips Mengajarkan Protokol Kesehatan kepada Anak-anak
1. Masker Bergambar Karakter Favorit
Menggunakan masker dalam setiap aktivitas, terutama di luar rumah merupakan bagian penting dan utama dari protokol kesehatan. Pertanyaannya, apakah anak-anak tertarik mengenakan masker?
Anda bisa menarik perhatian mereka dengan membelikan masker beraneka warna, atau yang bergambar karakter kartun favorit mereka. Masker untuk anak-anak ini sudah banyak di jual di sudut-sudut kota ataupun toko online. Gambar-gambar lucu dan ikonik itu tentu akan membuat anak-anak lebih senang memakai masker.
2. Cuci Tangan Takut Sama Kuman
Selain masker, salah satu komponen protokol kesehatan adalah cuci tangan dengan sabun/hand sanitizer. Anda bisa “menakut-nakuti” anak-anak yang tidak mau mencuci tangannya dengan sabun.
Tanamkan pada pikiran mereka bahwa kuman siap menyerang siapa pun yang tangannya tidak dalam kondisi bersih. Sabun dan hand sanitizer dengan beraneka ragam keharumannya pasti memikat anak-anak.
3. Jaga Jarak Fisik Bukan Menjauhi Teman
Menjaga jarak fisik (physical distancing) pun masuk dalam daftar protokol kesehatan yang harus diterapkan di tengah pandemi covid-19. Namun, yakinkan pada mereka bahwa menjaga jarak bukan berarti menjauhi teman.
Jangan sampai menjaga jarak fisik ini merusak hubungan pertemanan anak-anak dengan lingkungan sekitarnya. Yakinkan bahwa mereka masih bisa menjalankan komunikasi sosial dengan lingkungan, meski dengan jarak di antara mereka.
Discussion about this post