Fase new normal untuk tempat wisata di Kota Malang diperkirakan baru Agustus bisa dijalani. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni.
Ida tahu jika sejumlah tempat wisata di daerah luar Kota Malang sudah diizinkan untuk beroperasi kembali. Namun, tempat-tempat wisata itu harus melewati beberapa proses tertentu yang sudah ditetapkan pemerintah.
Menurutnya, ada beberapa fase yang harus dijalani pengelola tempat wisata itu sebelum akhirnya bisa menerima pengunjung lagi di tengah belum redanya pandemi covid-19 ini. Dalam masa adaptasi kehidupan baru, mereka harus melewati fase emergency, recovery dan baru new normal.
“Fase emergency dimulai Maret sampai Juni 2020. Dalam fase ini kami melaksanakan edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, kami juga mendata karyawan di tempat wisata yang terdampak covid-19, untuk diberikan bantuan,” kata Ida.
Ada Fase Recovery Sebelum New Normal untuk Tempat WIsata
Setelah itu, Ida menjelaskan, tempat wisata harus melewati fase recovery. Fase ini menurutnya dimulai pada bulan Juni sampai Agustus.
Pada fase kedua ini, pihaknya melakukan verifikasi seluruh tempat wisata yang mengajukan izin beroperasi kembali. Pihaknya mengecek kelayakan tempat wisata itu dalam memenuhi protokol kesehatan. Selain memeriksa berkas perizinan, yang terpenting dilakukan verifikasi faktual ke tempat wisata yang mengajukan izin itu.
Standar tersebut sudah dietapkan di dalam Peraturan Walikota (Perwali) Kota Malang Nomor 19 Tahun 2020. Perwali yang sudah diterbitkan itu berisi tentang Pedoman Penerapan Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus Disease-19.
Selain mengatur tempat wisata, Perwali itu juga mengatur para pelaku usaha perhotelan dan restoran. Mereka yang sudah memenuhi standar dan layak beroperasi kembali bakal ditandai dengan penempelan stiker khusus.
“Kami juga mengadakan trial simulasi pariwisata Malang Raya yang dinisiasi PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Malang,” imbuhnya.
Memasuki Fase New Normal
Fase new normal, di mana seluruh tempat wisata kemungkinan besar sudah bisa beroperasi kembali, bakal diterapkan mulai bulan Agustus. Tentunya, mereka yang tidak memenuhi persyaratan protokol kesehatan tetap tak bisa menjalankan usahanya.
Pada fase ini, Ida menjelaskan, akan adasemacam safari pariwisata yang dilakukan pihaknya. Mereka akan memastikan setiap destinasi wisata yang mulai beroperasi kembali haruslah memenuhi protokol kesehatan.
“Dalam fase ini kami akan melakukan promosi wisata hingga simulasi safari ke destinasi wisata, dan kampung tematik,” tegasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.
Discussion about this post