Pemerintah Kota Malang bikin gerakan Ayok Obah. Gerakan ini mengajak masyarakat Kota Malang untuk rajin bergerak di tengah pandemi covid-19 yang masih belum usai.
Gerakan tersebut terinsipirasi dari kebiasaan baru masyarakat yang di rumah saja selama pandemi. Masyarkat jadi terbiasa bekerja di rumah, belajar di rumah, beribadah di rumah, dan melakukan semua kegiatan di rumah. Semua itu membuat warga menjadi jarang, bahkan malas berolahraga atau sekadar bergerak meregangkan otot.
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan program ini saat memberikan pengarahan pada apel persiapan kerja bakti membersihkan Lapangan Tasikmadu, Jumat (12/6/2020). Menurutnya, ada banyak hal, termasuk berolahraga yang bisa dilakukan selama di rumah saja.
“Seperti kegiatan kerja bakti, senam pagi dan aktifitas lainnnya yang dilaksanakan di pagi hari harus mulai kita gelar kembali. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” kata Edi.
Gerakan Ayok Obah Sambut New Normal
Sofyan Edi menyampaikan, program Ayok Obah ini sangat cocok untuk menyambut masa new normal. Warga diizinkan kembali beraktivitas di luar rumah, dengan mematuhi protokol kesehatan.
Kegiatan-kegiatan di luar rumah itu bisa dilakoni dengan memakai masker, menjaga jarak, juga mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer setelahnya. Dengan mematuhi hal tersebut, masyarakat tetap bisa berkeringat, tetapi terhindar dari covid-19.
“Ayok Obah menjadi semangat warga agar badan tidak kaku dan imunitas pun semakin meningkat. Selain itu, kegiatan semacam ini dapat menjaga lapangan olahraga, khususnya sepak bola yang bisa dimanfaatkan warga,” tandasnya.
Discussion about this post