Warga Desa Mangliawan kembali diresahkan dengan penyerangan monyet Pemandian Wendit. Kini monyet tersebut menyerang pemukiman warga hingga menggaggu aktivitas masyarakat sekitar. Hal ini dikarenakan monyet tersebut tidak hanya menyerang pemukiman saja, namun juta tak sedikit monyet-monyet merusak plafon rumah hingga rusaknya genteng yang merupakan bagian dari bangunan SD Negeri Mangliawan 1 Kecamatan Pakis.
Dilansir dari Jawa Pos Radar Malang, monyet tersebut terlihat bergerombol di bagian atap sekolah sehingga menyebabkan genteng atap sekolah tersebut melorot. Tak hanya itu saja, tempat ibadah dan juga fasilitas umum lainnya juga mengalami kerusakan akibat ulah monyet-monyet tersebut. Masyarakat sebagian juga memanfaatkan hal ini sebagai tontonan, namun tak sedikit juga yang ketakutan karena banyak monyet yang berjalan-jalan di pagar sekolah lantai 2.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Made Arya Wedantara, telah mendatangkan pawing monyet untuk membantu mengatasi masalah ini. Menurut para pawang monyet tersebut mengatakan adanya penyerangan monyet dari Pemandian Wendit disebabkan karena beberapa hal.
Sebagian menyampaikan bahwa monyet datang karena ada sejumlah monyet yang datang ke pemukiman kemudian diberi makanan. Sehingga hal ini menyebabkan monyet-monyet lainnya ikut datang ke pemukiman dan menyerang rumah-rumah warga. Sehingga dengan adanya penyediaan makan tersebut membuat monyet merasa betah untuk tetap berkeliaran di pemukiman warga.
“Kalau dari keterangan teman-teman pawang, keluarnya monyet itu karena awalnya ada satu atau dua ekor yang mampir ke rumah warga, dan diberi makan,” ujarnya.
Menurut Made, selain karena terbiasa mendapatkan makanan, hal ini juga diduga tidak beroperasinya Taman Wisata Air Wendit selama dua tahun terakhir akibat pandemi. Sehingga penyediaan makanan dari pengunjung tentu juga berkurang hingga tidak ada. Karena akibatnya pemberian makan dari pengelola saja masih kurang. BACA : Monyet Serang Warga di Pemandian Wendit.