Masalah Jembatan Tunggulmas masih belum usai hingga saat ini untuk mengatasi kemacetan yang terjadi. Hal ini pemkot telah banyak membuat aturan kebijakan baru dengan sistem tertentu untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan akibat penggunaan Jembatan Tunggulmas. Rencana penerapan satu arah di Jembatan Tunggulmas menjadi cara selanjutnya untuk di uji coba dalam mengurangi kemacetan yang terjadi di simpang jembatan Jalan Tlogomas. Penggunaan satu arah yang semula dijadwalkan hari ini (1/6) urung diterapkan. Pasalnya Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang masih akan melakukan survei terhadap beban kendaraan yang ada di simpang jembatan tersebut.
Dilansir dari Jawa Pos Radar Malang, penerapan satu arah ini akan masih diundur selama satu pekan ke depan. Hal ini dikarenakan Dishub Kota Malang masih melakukan survei hingga 5 Juni mendatang. Kabar tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Kota Malang Slamet Sentosa. Dia mengatakan bila pembukaan road barrier sejak 30 Mei 2022 lalu dilakukan untuk kepentingan survei tersebut. Sebagai gantinya, pihaknya bakal menerjunkan sejumlah petugas untuk lalu lintas di sana. ”Jadi untuk satu arah masih belum diterapkan dulu” ujar Slamet.
Sejak pagi kemarin (31/5) memang sudah ada petugas yang standby di simpang Jembatan Tunggulmas untuk mengatur jalannya lalu lintas. Namun, usai jam-jam rawan, petugas sedikit bisa beristirahat. Pasalnya, keadaan lalu lintas terpantau lancar meski tak ada pengaturan. ”Jadi yang rawan padat kendaraan itu kan mulai pukul 06.30 sampai 08.30. Di atas itu lalu lintas ramai lancar” tambah Slamet.
Kendaraan dari arah timur (Dinoyo) yang hendak menuju ke jembatan masih diperbolehkan belok ke kanan meski road barrier telah dikepas. Begitu juga dengan pengendara dari arah utara (Tunggulwulung) yang hendak menuju Landungsari, juga diperbolehkan untuk belok kanan. Rencananya, proses survei beban kendaraan bakal dimulai Kamis siang (2/6). Selain petugas dari Dishub Kota Malang, personel dari Dishub Jatim juga akan turun melakukan survei. Survei dari Dishub Jatim ini nantinya untuk dilakukan sebagai penentuan titik traffic light yang akan dibuatnya.
Survei untuk pengaturan lokasi TL ini dilakukan selama tiga hari yang nantinya akan dipasang di ujung jembatan. Upaya mengurangi kemacetan juga dilakukan dengan penebangan sejumlah pohon hingga pengaturan kendaraan dalam memperlancar upaya tersebut. Selama dua hari dilakukan pembukaan road barrier dan arus kendaraan dari arah barat maupun timur tidak terlalu macet seperti biasanya. Saat jam sibuk juga terpantau rame lancar. Harapannya dengan survei yang telah dilakukan, maka TL dapat segera dibuat dan dapat mengatasi kemacetan. BACA: Jembatan Tunggulmas akan Segera Satu arah.