Menjadi seorang petani memang bukan suatu pekerjaan yang mudah. Sebab, profesi ini harus bisa merawat dan menghasilkan hasil tanam yang memuaskan dan berkualitas. Petani memang memiliki kemampuan yang berbeda dalam melakukan budidaya suatu tanaman. Baik itu tanaman buah, daun, bunga, atau batang. Hal ini dikarenakan setiap perawatannya perlu treat khusus dan berbeda antara satu dengan yang lain.
Namun, menjadi petani tak boleh diremehkan. Sebab melalui petani semua orang bisa makan ataupun menikmati keindahan ciptaan Tuhan seperti berupa tanaman bunga dengan kesuburan dan keindahan yang cantik. Tanpa melewati budidaya yang baik dan treat yang sesuai, maka tanaman akan sulit untuk menghasilkan bunga yang sangat cantik.
Salah satu budidaya bunga yang bukan hal mudah adalah merawat bunga mawar. Walaupun bunga ini dapat tumbuh tanpa dilakukan perawatan, namun bagi pedagang tanaman hias sangat penting untuk merawatnya dengan baik dan sesuai kebutuhan tanaman itu sendiri. Sebab, hingga saat ini jumlah permintaan bunga mawar juga masih tinggi. Sehingga budidaya tanaman bunga mawar juga perlu terus dikembangkan.
Sesuai yang dilansir dari Jawa Pos Radar Malang, petani mawar yang ada di Dusun Santrean, Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu mengalami keterpurukan. Hal ini dijelaskan jika bunga yang sedang dilakukan pembudidayaan tidak dapat tumbuh dengan baik. Ketidakbaikan baik ditunjukkan dengan kondisi bunga yang sebagian mengalami layu, sehingga dengan hal ini bunga tak dapat tumbuh dengan baik dan berkualitas.
Dengan kondisi seperti ini, petani tetap memberi perawatan yang merata. Atau penyiraman tetap dilakukan dengan memberinya air satu kali sehari. Solusi dalam pembudidayaan dengan kondisi bunga yang layu, maka perlu dilakukan pemotongan pada batangnya. Sehingga tanaman ini dapat kembali tumbuh baik namun dalam jangka waktu sebulan.
Tak hanya itu, petani mawar juga harus menghadapi harga bunga yang sedang anjlok. Kini harga bunga mawar per pot adalah Rp 2.500 dari yang sebelumnya adalah Rp 5.000 per pot. Dengan kondisi harga yang turun ini tentu menjadikan para petani harus menerima dengan kekecewaan. Karena kondisi bunga yang tidak berkualitas tentu juga tak akan laku dipasaran. Sehingga perlu memberi perawatan yang baik agar dapat kembali tumbuh maksimal.