Dari total 69 pasien positif covid-19 di Kota Malang hingga 7 Juni 2020, klaster keluarga mendominasi belakangan ini. Lalu bagaimana cara menjaga keluarga Anda agar tak menjadi klaster covid-19?
Bagaimana virus itu bisa masuk ke dalam rumah dan menular ke seluruh anggota keluarga hingga menjadi klaseter keluarga? Salah satu penyebabnya adalah salah seorang anggota keluarga yang membawanya.
Bisa jadi, salah seorang anggota keluarga itu memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif. Maka, virus yang dibawanya dari luar rumah dipastikan menjadi salah satu penyebab utama tumbuhnya klaster keluarga ini.
Makanya, ketika ada salah seorang anggota keluarga yang terkonfirmasi positif covid-19, seluruh anggota keluarga wajib melakukan karantina atau mengisolasi diri selama 14 hari. Tujuannya tentu untuk memutus mata rantai persebaran covid-19 tersebut.
Protokol Kesehatan Mencegah Tumbuhnya Klaster Covid-19
Salah satu kunci agar keluarga tak menjadi salah satu penyumbang daftar klaster covid-19 adalah penerapan protokol kesehatan. Hal ini mutlak dilakukan seluruh anggota keluarga tanpa terkecuali.
Setiap anggota keluarga yang keluar rumah wajib mengenakan masker, dan mengantongi hand sanitizer. Jangan lupa untuk selalu menerapkan physical distancing (menjaga jarak) dengan orang lain demi mengurangi potensi tertular virus. Bila perlu kenakan pula sarung tangan ketika di luar rumah.
Setiap keluarga dianjurkan menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir di bagian depan rumah. Setiap anggota keluarga yang baru tiba dari aktivitas luar rumah, wajib mencuci tangannya dengan sabun. Jangan lupa semprot kendaraan dan seluruh barang bawaan dengan cairan disinfektan.
Begitu masuk rumah, jangan langsung melakukan kontak dengan anggota keluarga lainnya. Sebaiknya buka seluruh pakaian, termasuk masker/sarung tangan yang dikenakan, dan langsung amankan ke tempat pakaian kotor dan rendamlah.
Selalu jalin komunikasi antar anggota keluarga, terutama terkait aktivitas di luar rumah. Sebaiknya, setiap riwayat kontak anggota keluarga dengan siapa pun saling diketahui oleh sesama anggota keluarga. Terakhir, jika ada anggota keluarga yang batuk, flu, sesak napas, atau ciri-ciri lain pengidap covid-19, segera laporkan kepada petugas kesehatan terdekat.
Discussion about this post