Anda termasuk warga yang apes karena tagihan listrik membengkak bulan ini? Sebaiknya lakukanlah beberapa hal berikut ini di rumah Anda agar kejadian yang sama tak terulang lagi di masa new normal covid-19 ini.
Banyaknya warga yang tagihan listriknya naik bulan ini menimbulkan kehebohan di sejumlah tempat, termasuk di Malang Raya. Pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengklaim kenaikan tersebut karena pengguna listrik pascabayar kurang mengontrol penggunaan listriknya. Sementara, kebanyakan masyarakat menyalahkan PLN yang disebut salah hitung.
Sebenarnya, masalah kenaikan ini hanya menimpa para pelanggan listrik pascabayar di atas 900 watt. Sementara, para pelanggan 450 watt masih menerima subsidi bebas biaya listrik selama tiga bulan hingga Juni, dan pelanggan 900 watt mendapatkan diskon 50 persen.
Bagi pelanggan yang sudah terlanjur mendapatkan tagihan listrik yang lebih mahal dari bulan-bulan sebelumnya, tentu berhak protes. Namun, jika protes itu tak direspons, maka sebaiknya menjadikan hal itu sebagai pelajaran berharga. Sebaiknya Anda melakukan beberapa hal berikut ini agar tak terulang di bulan niberikutnya.
Kontrol Pemakaian Agar Tagihan Listrik Membengkak
Banyak hal kecil yang mungkin remeh, tapi cukup efektif untuk mengurangi pemakaian listrik tak perlu yang dapat menurunkan nilai tagihan bulanan dari PLN. Hal-hal kecil ini terkadang sering diremehkan, lantaran dianggap tak berpengaruh. Sesungguhnya, sekalipun remeh, hal-hal ini dapat membuat tagihan listrik membengkak.
1. Cabut Kabel Alat Elektronik dari Colokannya
Cabutlah kabel alat-alat elektronik dari colokannya jika tidak dipakai. Jangan biarkan kabel peralatan itu tetap tersambung ke saluran listrik, meski dalam kondisi off.
Misalnya saja charger (pengisi daya) handphone, televisi, setrika, dan alat elektronik lainnya. Biasanya Anda lupa mencabutnya usai menggunakan, atau bahkan sengaja dan dengan sadar membiarkannya. Hindarilah kebiasaan tak baik seperti itu jika ingin berhemat.
Meski dalam kondisi mati sekalipun, sebenarnya meteran listrik tetap berputar dalam skala kecil jika alat-alat itu tetap terhubung ke listrik. Anda pasti tak ingin membayar tagihan listrik untuk pemakaian yang sia-sia seperti itu bukan?
2. Matikan Lampu yang Tak Terpakai
Anda sering meninggalkan kamar tidur, kamar mandi, dapur, atau ruang apapun di rumah dalam kondisi lampunya masih menyala? Mulai sekarang sebaiknya hilangkan kebiasaan tersebut jika ingin menghemat pemakaian listrik di rumah.
Untuk kebutuhan penerangan lampu di malam hari, prioritaskan untuk ruangan-ruangan yang dipergunakan saja. Ketika siang hari, manfaatkan sinar matahari untuk sumber penerangan utama.
Penggunaan lampu hemat energi juga turut memengaruhi mahal tidaknya tagihan listrik rumah Anda. Anda juga bisa menerapkan prinsip mematikan setidaknya dua lampu pada pukul 17.00 WIB hingga 20.00 WIB.
3. Batasi Penggunaan AC
Batasi penggunaan AC untuk mendinginkan ruangan agar bisa hemat listrik. Gunakan pendingin ruangan itu seperlunya. Sebab, AC bekerja dengan menggunakan listrik lebih banyak ketimbang peralatan elektronik lainnya.
Sebelum memasang AC, pastikan dulu kondisi suhu di lingkungan rumah lebih sering panas daripada dingin. Jika suhu lebih sering dingin, maka Anda tak disarankan memasang AC di rumah. Sebelum membeli AC pun, sebaiknya Anda memilih yang hemat energi dengan kemampuan menaikkan suhu atau mati secara otomatis jika ruangan sedang tidak ada orang.
Aturlah suhu AC sesuai dengan kapasitas ruangan. Semakin keras kerja AC untuk mendinginkan ruangan dengan suhu rendah, maka daya listrik yang digunakan juga semakin besar. Karenanya, ketika ruangan hanya berisi 1-2 orang saja, tak perlu menyalakan AC dengan suhu dingin sekali.
4. Sebelum Tidur Matikan Dulu Alat Elektronik
Hilangkan kebiasaan Anda meninggalkan alat-alat elektronik dalam keadaan menyala ketika tidur. Sebelum memejamkan mata, sebaiknya pastikan dulu peralatan tersebut sudah dimatikan.
Televisi menjadi alat elektronik yang paling sering ditinggal tidur dalam keadaan menyala. Istilahnya bukan orang yang melihat televisi, tetapi televisi yang melihat orang tidur. Selain itu, biasanya handphone juga demikian, ditinggal tidur dalam keadaan sedang dalam proses mengisi baterai.
Selain itu, Anda juga harus membiasakan tidur tanpa lampu yang menyala, atau menggunakan lampu dengan daya voltase yang lebih rendah alias temaram (lampu tidur). Alat elektronik lainnya yang bisa Anda matikan ketika tidur adalah magic com, umumnya setelah makan malam.
5. Pakai Token Listrik
Listrik menggunakan token/pulsa juga bisa jadi solusi berhemat. Dengan listri prabayar ini, Anda bisa mengontrol pemakaiannya, lebih berhati-hati dan terpaksa berhemat jika tak ingin tiba-tiba padam ketika tengah malam karena kehabisan token.
Dengan token listrik biasanya orang akan memiliki perencanaan penggunaan listrik sebelumnya. Pengguna token listrik ini umumnya lebih pintar menghitung kebutuhan bulanan. Kebutuhan listrik yang tak penting harus dieliminasi demi mencukupkan token yang diisikan.
Jika kehabisan token listrik, otomatis aliran listrik di rumah Anda akan terputus. Anda bisa kembali menggunakan listrik dari PLN dengan memasukkan kode token yang bisa dibeli di beberapa penjual pulsa token terdekat.
Discussion about this post