Bagi umat Konghucu atau Buddha Kota Batu, tak banyak pilihan tempat ibadah yang mereka punya. Bahkan, bisa dibilang tak ada pilihan bagi mereka. Pasalnya, Kota Batu hanya memiliki satu klenteng tua bernama Klenteng Kwan Im Tong.
Bangunan Klenteng ini didominasi warna merah. Di terasnya, anda bisa melihat beberapa persembahan dari pengunjung berupa buah dan makanan yang berjajar di sebuah meja yang mirip dengan altar. Sementara itu, pada dindingnya terpahat relief (gambar timbul) yang melukiskan sosok Dewi Kwan Im yang sedang mengendarai seekor naga raksasa.
Dikutip dari laman Kisah Kota Batu, pada zaman dahulu, di bulan-bulan tertentu, sering ada pertunjukan boneka khas Cina, yang biasa disebut Wayang Titi di Klenteng Kwan Im Tong ini. Boneka-boneka tersebut didandani dengan busana ala Cina, dan beraksi diiringi dengan musik yang menghentak-hentak seperti pada pertunjukan Barongsay. Biasanya wayang boneka itu mengangkat cerita yang diambil dari kisah-kisah klasik Cina. Pertunjukan yang biasa digelar pada malam hari tersebut konon dimaksudkan untuk meminta hujan di musim kemarau panjang.
Untuk mencari lokasi tempat ibadah ini cukup mudah, karena letaknya yang strategis di pojokan Jalan Gajah Mada, RW. 07, Desa Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu. Klenteng itu berada di perempatan yang biasa disebut perempatan BCA oleh warga sekitar. Perempatan itu sendiri merupakan percabangan menuju ke Pemandian Selecta, Songgoriti, dan ke Alun-alun Kota Batu.