Kota Malang setiap harinya selalu bermunculan kafe-kafe baru dengan berbagai konsep. Karena selain terkenal dengan julukan sebagai Kota Pelajar, Malang juga merupakan destinasi wisata kuliner yang cukup menggugah selera. Dari sekian banyaknya bisnis wisata kuliner usaha coffe shop ini salah satu yang paling banyak peminatnya beberapa tahun belakangan. Tema dan konsep yang bervariasi serta cara penyajian dan variasi menu yang unik adalah beberapa ciri khas dari coffe shop Kota Malang.
Dari sekian banyak kafe yang ada, terdapat beberapa kafe yang bernuansa cozy, minimal serta edgy. Salah satunya adalah Katamichi Coffe.
Berlokasi pada Jalan Brigjend Slamet Riyadi, No. 97C, Kota Malang, Katamichi Coffe menawarkan sensasi nongkrong dengan suasana cozy, minimalis, edgy nan nyaman tengah Kota Malang. Dengan dominasi tempat berwarna putih serta penempatan beberapa ornamen seperti lukisan dan foto yang ditempatkan bagian dinding pun turut membuat kesan vintage dan cozy. Selain itu terdapat beberapa tanaman hijau yang tertata dengan cantik pada Katamichi Coffe pun mampu menghidupkan suasana nongkrong tempat ini.
Bagi para pengunjung yang gemar berfoto, maka tempat ini bisa menjadi salah satu rujukan Kalian. Mengusung tema konsep minimalis dan menjunjung tinggi estetika, membuat setiap sudut kedai sangat cocok menjadi spot foto yang instagramable.
Untuk varian menunya, kafe ini menawarkan beragam pilihan menu makanan dan minuman. Untuk minumannya, terdapat beberapa pilihan seperti matcha, es kopi susu, coklat, hingga rosella lychee yang harga sangat terjangkau yaitu mulai Rp 15.000 saja. Sedangkan untuk makanan pilihan menunya juga tidak kalah bervariasi seperti tiramisu mille crepe, cookies, moon cake, corn dog hingga beragam menu menarik yang harganya berkisar Rp 15.000. Cukup murah bukan?
Katamichi buka setiap hari mulai dari pukul 09.00 – 21.00 WIB. Nah bagi teman-teman yang ingin berkunjung ke Katamichi Coffe catat ya jam bukanya. Bagaimana Kalian tertarik berkunjung ke temoat ini? Cocok masuk list nongkrong kalian jika ke Malang.
Baca juga: Klodjen Djaja 1956, Sensasi Ngopi Malang Tempo Dulu