Malang sangat identik dengan ikon Singa, seperti salah satu klub sepak bolanya bahkan berjuluk Singo Edan. Menurut seorang sejarawan dari Universitas Negeri Malang, Dwi Cahyono, ada cerita sejarah yang cukup panjang tentang ikon ini.
Singa digadang-gadang sudah lkat dengan Malang sejak jaman kerajaan, yakni pada abad ke-13. Singa juga sempat menjadi ikon utama Malang saat baru menjadi sebuah Kota. Begini cerita selengkapnya.
Kerajaan Malang
Unsur nama Singa yang kini jadi ikon ini muncul dalam nama Kemaharajaan Malang pada abad ke-13 (1222-1292 M). Tempat ini merupakan ibukota kerajaan cikal bakal Majapahit yang ada pada Tumapel (sekarang bernama Singosari). Tempat ini merupakan tanah lungguh (apanage) dari Narasinghamurti — pasangan sepemerintahan dari Wisnuwarddhana, yang semula bernama Singhanagara.
Relief singa juga berada pada pojok batur (soubasement) Candi Kidal dalam posisi duduk, posisinya terlihat menyangga kaki candi. Tak hanya itu, bentuk singa juga ada pada pipi tangga teras II Candi Jajaghu (Candi Jago). Pada candi yang sama terdapat pula relief antrophomorfis berbentuk manusia (wanita) setengah singa (narasingha) dan sepasang singa bertemu muka (bhimuka) yang menghasilkan gambaran sebuah kepala kala. Relief bhimukasingha ekakala ini serupa dengan yang pahatan batu Candi Jabung Probolinggo.
Arca singa juga pernah ditemukan di Merjosari. Arca pada tahun 2012 ini berbentuk singa yang bersedekap. Menurut perkiraan, posisi singa ini adalah sebagai tanda masuk pintu gerbang sebuah perkampungan kuno.
Ikon Singa dalam Logo Malang
Masa kolonial Belanda, Malang menggunakan unsur sepasang singa untuk lambang Kotapraja (gementee) Malang. Tepat pada saat penetapannya sebagai kota mandiri pada 1 April 1914. Memang tidak bisa dipungkiri jika Pemerintahan Kolonial juga menggunakan sepasang singa untuk lambang kota lain di Indonesia karena kerajaan Belanda juga menggunakan ikon hewan tersebut. Namun, singa Malang berbeda sebab tidak hanya dua melainkan tiga karena sepasang singa itu mengapit tameng bergambar singa.
Saat ini, ikon singa yang punya makna makhluk penjaga ada pada gerbang kota Malang, patung dengan tema singa ada pada setiap penjuru Malang. Tidak heran kemudian Pemerintah Kota Malang juga membuat tiga singa pada pertigaan Jalan Trunojoyo atau depan stasiun Kota Malang.
Terakhir, tidak lupa Arema FC, klub sepakbola asal Malang yang lahir pada bulan Agustus dengan bintang zodiak Leo (singa) menjadikan Singa sebagai logo kesebelasan.
Baca juga: Ada Peran Wartawan dalam Julukan Singo Edan Arema
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.