Malang menjadi tempat yang nyaman dengan suasana kota yang sejuk dan fasilitas kotanya yang lengkap. Di antara bangunan-bangunan yang kini menghiasi sudut kota, beberapa diantaranya merupakan bangunan tua yang sudah ada sejak zaman dahulu kala. Sebut saja kawasan Ijen yang masih terjaga dengan aritektur khas Belanda. Penasaran seperti apa Kota Malang tempo doeloe? Mari kembali ke masa lalu, mengenang Malang di tahun 1929.
Alun-alun Tugu
Tahukah Anda bahwa Alun-alun Tugu dahulu memiliki nama Taman Jaan Pieterszoon Coen?
Jika kini Alun-alun Tugu Malang gagah dengan bangunan, taman, dan gemerlap lampu-lampunya di malam hari, sangat berbeda dengan potret tempo doeloe tahun 1929 yang masih kosong momplong dan asri seperti ini.
Dinas Kebersihan dan Pekerjaan Umum
Saat ini kita mungkin sering menemui mobil yang begitu besar yang bertugas untuk menyiram seluruh bunga yang ada di taman Malang. Saat ini mungkin kita tahu bagaimana kreativitas Dewan Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Troopers Malang dalam menghias kota Malang. Namun dahulu tak ada DKP, namun ada sebuah dinas tersendiri yang bernama Dinas Pekerjaan Umum dan Kebersihan dengan kendaraan yang super sangar tersebut.
Pasar Besar Malang Tempo Doeloe
Pasar Besar Malang memang ada dari tahun ke tahun, namun suasananya begitu berbeda. Saat ini Pasar Besar Malang pukul sebelas siang ke atas selalu dipadati kendaraan dan tak selenggang suasana tempo doeloe ini.
Jalan Oro-oro Dowo
Mobil Ford yang begitu klasik, keren dan tentu saja mahal pada zamannya (bahkan pada zaman sekarang karena keunikannya) melintas di Lapangan Tenis Malang pada tahun 1929. Dengan rumah tradisional Jawa yang hampir tidak bisa kita temukan lagi di Malang.
Baca Juga: Es Fosco, Minuman Legenda Malang khas di Masa Belanda
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.