Bupati Malang, HM Sanusi tegaskan rapid test di Kabupaten Malang gratis. Menurutnya, tak ada pungutan biaya untuk mengetahui seseorang itu reaktif atau non reaktif terhadap covid-19 menggunakan metode tersebut.
Sanusi mendapatkan banyak keluh kesah dan kehawatiran dari masyarakat daerahnya mengenai rapid test ini. Kebanyakan dari mereka was-was mengenai biayanya yang disebut-sebut berkisar antara 300 ribu hingga 450 ribu rupiah.
Ditegaskannya, kabar adanya ‘tarikan’ untuk rapid test yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang itu hanyalah gosip belaka. Menurutnya, tak ada praktik seperti itu di wilayahnya.
“Melakukan tracing dengan melakukan rapid test secara gratis. Supaya tidak ada tarikan-tarikan ramai lagi. Itu di Kabupaten tidak ada, kalau ada tarikan-tarikan itu cuma isu,” kata Sanusi, dikutip Malang Times.
Belum Ada Laporan Soal Rapid Test di Kabupaten Malang yang Berbayar
Sanusi menyebut, sejauh ini rapid test berbayar di Kabupaten Malang baru sebatas isu. Pihak Pemkab Malang belum menemui atau pun mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kasus ini.
Pemkab Malang pun mendorong agar pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh oknum yang melakukan tarikan untuk biaya rapid test untuk melaporkannya. Jika Ada, menurutnya oknum itu harus ditindak tegas.
“Ya selama ini masih isu, karena belum ada korban. Kalau ada korban yang melapor nanti yang menarik kita, sanksinya ya diproses secara hukum. Kalau dia ASN (Aparatur Sipil Negara) tindakan yang sesuai oleh inspektorat,” ujarnya.
Rapid Test Gratis Ada Syarat yang Harus Dipenuhi
Sanusi menyebut, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjalani rapid test gratis. Yang utama, rapid test itu digelar untuk warga yang daerahnya memiliki pasien positif covid-19.
“Itu ditracing dengan melaksanakan rapid test terhadap 20 orang di sekitar orang yang kena di radius itu. Kalau ada yang reaktif itu diisolasi. Kalau di rapid lagi di hari kedua tetap reaktif, maka dilakukan swab,” pungkasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.