Anda mungkin sudah tidak asing dengan alun-alun Kota Batu. Tempat ini selalu menjadi sasaran para wisatawan dari berbagai kota. Selain tempatnya yang berada pada pusat kota, akses mudah, dan murah, ada lagi yang menjadi daya tarik yaitu keberadaan bianglala raksasa.
Tak sedikit pengunjung yang ingin menikmati rasanya naik bianglala pada tempat ini. Hal ini karena jarang adanya wahana tersebut pada pusat kota seperti alun-alun. Bisa jadi, inilah ciri khas dari alun-alun Kota Batu. Belum lengkap rasanya jika berkunjung ke Alun-Alun Kota Batu jika tidak menikmati pemandangan Kota Batu dari bianglala kawasan ini. Karena itu, bianglala yang menjadi ikon Alun-Alun Kota Batu ini selalu ramai. Banyak yang antre untuk naik bianglala.
Bahkan, pada saat pandemi Covid-19, wisatawan pun banyak yang antre untuk menikmati bianglala.
Meskipun untuk menikmati wahana ini, harus melewati protokol kesehatan yang ketat. Untuk antre masuk atau membeli tiket bianglala harus menerapkan jaga jarak. Saat dalam bianglala juga demikian, jika semula bisa menampung 4 orang, kini hanya bisa terisi oleh 2 orang saja.
Ya meski turun dari sebelum pandemi, namun itu masih dalam kategori lumayan ramai. Sebab dalam seharinya Alun-Alun Kota Batu membatasi pengunjung maksimal 300 orang. Selain itu pengunjung tidak perlu khawatir, sebab bianglala juga rutin adanya penyemprotan disinfektan secara berkala. Seperti sebelumnya oleh Dinas Lingkungan Hidup, TNI/Polri, dan sebagainya di Alun-Alun Kota Batu.
Sebenarnya ada banyak area yang menarik dalam alun-alun ini. Pengunjung bisa menikmati kuliner ketan legendaris khas Pos Ketan atau sekedar foto-foto pada beberapa spot keren yang tersedia tempat ini.
Nah, bagi pengunjung yang ingin melihat Kota Batu dari ketinggian, terutama ketika malam hari, wajib mencoba wahana ini. Cukup dengan membayar Rp6.000/per empat kali putaran, anda bisa merasakan hembusan angin pada ketinggian sembari memandang Kota Batu yang cantik.
Hanya saja, anda harus bersedia mengantri dengan pengunjung lainnya. Terutama ketika hari libur atau akhir pekan. Alun-alun Batu selalu padat oleh pengunjung, begitu pula dengan bianglalanya.
Baca juga: Tempat Wisata Kota Batu Tetap Buka Selama Libur Nataru