Flare dan chant Aremania sambut Skuad Arema yang juara Piala Presiden 2024. Penyambutan itu dilakukan di pintu keluar Tol Madyopuro, Kota Malang, Senin (5/8/2024) petang.
Ratusan Aremania sudah memadati sekitar area pintu keluar tol sejak sore hari. Namun, para penggawa Singo Edan baru tiba sekitar pukul 18.30 WIB dengan bus.
Di pintu keluar tol, manajemen, pelatih, pemain, dan official tim berpindah ke bus Macito milik Pemerintah Kota Malang. Dua bus itu kemudian dikawal Aremania dengan kendaraan roda dua yang mengular di belakangnya.
“Alhamdulillah, puji syukur, saat ini Arema diberikan kemenangan lagi yang keempat kalinya di dalam perhelatan Piala Presiden 2024. Antusiasme dari teman-teman Aremania sangat besar dan bangga,” kata Zakaria Novianto, salah seorang Presidium Aremania.
https://www.instagram.com/reel/C-SUpTwSV1X/?igsh=NDB1eGhoMWk5a2hl
Aremania Sambut Skuad Arema yang Juara Piala Presiden 2024 Dengan Etika dan Adab
Simon, sapaan akrab Zakaria, menambahkan Presidium Aremania berharap seluruh suporter yang terlibar dalam penyambutan Skuad Arema ini tetap menjaga etika dan adab. Pesan pentingnya tentu tanpa melupakan kasus Tragedi Kanjuruhan.
Rombongan Arema membawa trofi Piala Presiden yang baru saja dimenangkan dalam bus Macito yang mereka tumpangi. Mereka bersama Aremania melalui rute Jalan Ki Ageng Gribig menuju Ranugrati, Rampal, Stasiun Malang, Balikota, Kayutangan, Stadion Gajayana, Ijen Boulevard, Kawi, Dieng, hingga ke mes pemain Arema di Jalan Langsep.
“Kita di sini menyambut tim yang baru saja pulang dari Solo, kalau acara2 lainnya mungkin menyusul. Yang jelas euforianya jangan terlalu berlebihan, kita sama-sama menghormati para pengguna jalan yang lain,” imbuhnya.
“Tetap menjaga etika dan adab kita. Jangan lagi ada lagu-lagu ujaran kebencian kepada suporter dan tim lainnya. Yang terpenting, kita gak boleh melupakan dan tetap harus menyuarakan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan.”