Achmad Maulana jadi suksesor baru Johan Farizi sebagai bek sayap kiri Arema di Liga 1 2023-2024. Hal itu ditunjukkannya di laga melawan RANS Nusantara FC di Pekan 9, Senin (14/8/2023) lalu.
Maulana dimasukkan menggantikan Mikael Tata saat babak pertama masih berjalan 20 menit. Bukannya menempati posisi gelandang tengah sesuai posisi aslinya, pemain berusia 19 tahun itu justru menggantikan posisi Tata sebagai bek sayap kiri.
Pelatih Karteker Arema, Kuncoro melihat ada masalah di sektor kiri pertahanan Arema, sehingga terpaksa menarik keluar Tata. Alih-alih memasukkan Bayu Aji atau Achmad Figo yang seorang bek sayap, Kuncoro justru memasang Maulana.
“Saat ingin melakukan pergantian pemain, saya lihat pemain di bangku cadangan. Saya lihat siapa pemain yang bisa main di posisi bek sayap kiri, kemudian pilihat jatuh kepada Maulana.
Alasan Pilih Achmad Maulana Jadi Bek Sayap Kiri
Kuncoro mengaku tim pelatih Arema punya alasan khusus mengapa berani memasang Maulana di posisi yang bukan posisi naturalnya. Menurutnya, Maulana punya kemampuan di posisi tersebut.
“Saat itu kami butuh pemain yang bisa build up, di sektor kiri kita lemah, makanya saya ganti pemain. Saya mainkan Maulana karena saya tahu dia punya kemampuan di situ, meskipun belum pernah main sebagai bek sayap kiri. Tapi feeling saya mengatakan demikian,” imbuhnya.
“Saya lihat penampilan Maulana bagus sebagai bek sayap kiri. Terbukti bisa jaga pemain lawan dengan baik. Pemain kalau punya teknis bagus, akan cepat beradaptasi dengan posisi baru.”
Bakal Gantikan Mikael Tata Seterusnya?
Selama Johan Farizi absen di awal musim ini karena cedera tumit yang dialaminya, Mikael Tata memang kerap menjadi pemain utama di poisi bek sayap kiri. Dengan penampilan bagus Achmad Maulana di posisi tersebut, Kuncoro menegaskan, tak menutup kemungkinan posisi inti bisa menjadi miliknya.
“Kita lhat dulu seperti apa situasinya. Bisa saja dia bermain di posisi bek sayap kiri lagi, bisa saja turun sebagai gelandang tengah. Kita sesuaikan dengan situasi kebutuhan tim,” pungkasnya.