Pelatih Arema, Joel Cornelli anggap wajar fenomena pemecatan pelatih di Liga 1 2024-2025 yang mulai marak. Pelatih asal Brasil itu mengisyaratkan tak takut hal serupa bakal menimpanya.
Hingga Pekan 4, sudah ada dua pelatih yang menjadi korban pemutusan kontrak. Juan Esnaider menjadi korban pertama yang diberhentikan PSBS Biak, disusul Hendri Susilo yang didepak Semen Padang.
Sebenarnya, Joel pun layak ketar-ketir mengingat hingga Pekan 4, Arema baru mengemas tiga poin dari tiga kali imbang. Selain belum mampu dibawanya meraih kemenangan perdana, Skuad Singo Edan juga baru mencetak satu gol.
“Itu normal, bukan? Itu terjadi di negara lain manapun, jika hasil-hasil tidak sesuai target. Terutama di negara yang memiliki tradisi seperti di sini. Kita gak tahu apa yang akan terjadi,” kata Joel.
Upaya Joel Cornelli Terhindar Dari Fenomena Pemecatan Pelatih di Liga 1 2024-2025
Joel Cornelli berharap para pemain Arema bisa ‘menyelamatkan’ kariernya. Harapannya, para penggawa Singo Edan terus melakukan yang terbaik di setiap pertandingan yang dijalani.
Sejauh ini Arema masih tercecer di peringkat 13 klasemen sementara. Joel meyakini Arema saat ini masih berada di jalan yang tepat.
“Jadi, secara normal, pemain harus bersiap-siap untuk mencari hasil terbaik. Jika hasil gak tercapai, lantas semua bergantung kepada tim ini berada di arah yang benar atau gak,” pungkasnya.