Arema belum bisa memaksimalkan dukungan Aremania di dua laga kandang di Liga 1 2024-2025. Bermain di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Skuad singo Edan hanya mampu meraih satu poin.
Pada Pekan 1, Arema hanya bermain imbang 0-0 dengan Dewa United. Lantas di Pekan 2 lalu, diharapkan menuai tiga poin pertama, anak asuh pelatih Joel Cornelli justru menderita kekalahan 0-2 dari Borneo FC Samarinda.
Dua hasil minor di kandang itu tentu membuat Aremania, khususnya yang hadir di stadion kecewa. Di kalangan Aremania pun muncul kasak-kusuk harga tiket mahal (Rp150 ribu), tapi Arema tak pernah menang.
“Soal harga tiket saya gak berwenang mengomentari. Tapi, tentang main di kandang belum maksimal, saya perlu ingatkan lagi, sebelumnya kita lebih sering bermain di luar. Kita lama di Bali, lalu ke Solo (di Piala Presiden 2024), tentu ini butuh adaptasi,” kata Joel.
Hasil Kurang Maksimal Bukan Karena Arema Belum Bisa Memaksimalkan Dukungan Aremania
Secara eksplisit, Joel menyanggah hasil kurang maksimal yang diraih Arema dalam dua laga kandang karena belum bisa memaksimalkan dukungan Aremania. Menurutnya, faktor lapangan merupakan kendala nyata.
Sejak bermain imbang dengan Dewa United, Joel sudah mengeluhkan kondisi lapangan yang tidak merata. Manajemen Arema pun sudah menyampaikan permohonan perbaikan kepada pengelola Stadion Soepriadi.
“Tentu saja, stadion ini akan menjadi kandang kita, makanya kami terus mencoba untuk beradaptasi, karena kami terbiasa bermain di lapangan yang berbeda,” pungkas pelatih asal Brasil ini.