Arema boleh pakai Stadion Supriyadi sebagai homebase di Liga 1 2024-2025 dengan catatan. Manajemen Arema siap memenuhi seluruh persyaratan sesuai dengan assesmen yang ada.
Ada sejumlah catatan yang diberikan Forkopimda Kota Blitar dan pengelola stadion dalam audiensi dengan manajemen Arema pekan lalu. Maklum, Stadion Supriyadi baru mengantongi lolos assesment untuk menggelar laga Liga 2.
General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi mengaku pihaknya sudah berkomunikasi dengan PSSI Askot Kota Blitar. Bahkan, pengelola stadion tersebut sudah melakukan langkah peng-upgrade-an.
“Alhamdulillah pembenahan di Stadion Supriyadi beberapa waktu belakangan sudah terlaksana secara internal oleh dinas terkait. Jadi, kita hanya melakukan pembenahan beberapa aspek, utamanya pada penataan aksesnya, sesuai debgan hasil assesment sebelumnya,” kata Yusrinal.
Arema Boleh Pakai Stadion Supriyadi Dengan Pembenahan Akses
Manajer Operasional Arema, Sudarmaji menambahkan, menaikkan level stadion dari grade Liga 2 ke grade Liga 1 perlu dilakukan. Fokus utama Arema pada pembenahan akses stadion.
“Sebagian besar assesmen itu yang perlu dinaikkan gradenya itu pada penataan akses. Kita akan segera lakukan koordinasi dengan PSSI Askot Kota Blitar yang selama ini mengelola stadion dan kepanpelan,” ujar Sudarmaji.
Dalam audirnsi dengan Forkopimda Kota Blitar lalu, Arema juga mempresentasikan bagaimana menata arus dan rundown pertandingan, serta antisipasi yang lain. Sudarmaji bersyukur Arema mendapatkan respons yang positif, meski dengan catatan2.
“Nantinya, catatan-catata itu yang akan kita segear carikan solusi menjadi salah satu syarat agar keinginan Arema untuk berhomebase di Stadion Supriyadi Kota Blitar bisa terwujud,” tandasnya.