Tak sedikit Aremania yang menganggap Fernando Valente sebagai pelatih yang idealis di Arema. Namun, pelatih Arema berpaspor Portugal itu menegaskan idealismenya semata-mata demi kemenangan Arema.
Fernando pernah merasa kecewa ketika Arema meraih kemenangan, tapi tidak bermain sesuai dengan ide-ide yang diinginkannya. Mungkin itu sejalan dengan keinginan Aremania yang tak hanya mau Arema sekadar menang, tapi juga bermain bagus.
Namun, saat ini situasinya Arema lagi butuh kemenangan demi kemenangan untuk mendongkrak posisi di zona degradasi. Realitas itulah yang memaksa Fernando atau siapapun di tim Arema harus mengesampingkan idealismenya.
“Ini perlu diluruskan. Saya pikir, bermain sepak bola butuh ide-ide. Kami harus punya ide untuk menyerang dan bertahan. Dalam karier melatih, saya selalu mencoba mempromosikan ide yang berbeda, tanpa melupakan bahwa ide-ide itu akan memberikan kesempatan kita untuk memenangkan pertandingan,” kata Fernando kepada WEAREMANIA.
Tak Ada Jaminan, Makanya Harus Berusaha Keras Demi Kemenangan Arema
Fernando Valente menyadari ide-idenya untuk membawa Arema menang itu memang tak ada jaminan di tiap pertandingan. Namun, ditegaskannya, penggawa Singo Edan harus berusaha keras di lapangan saat menjalankan ide-ide tersebut.
“Semua yang saya kerjakan, saya percaya, dan saya harap pemain juga demikian, bahwa ini cara untuk kami memenangkan pertandingan,” imbuh pelatih berusia 64 tahun itu.
“Saya punya ide, kalau menang maka itu ide bagus, kalau hasilnya gak menang berarti itu ide buruk.”
Menolak Prinsip Asal Menang
Fernando Valente terang-terangan menolak prinsip asal menang yang diutarakan orang-orang. Baginya, bagaimana cara Arema memenangkan pertandingan adalah sebuah pembeda.
“Saya kadang menolak apa yang orang sarankan, karena itu gak memberikan keuntungan buat kami. Tapi, di saat yang sama ini adalah cara terbaik bagi tim saya untuk menang. Ini bukan soal idealisme, idealisme saya adalah memenangkan pertandingan dengan ide-ide saya. Kalau saya gak ingin menang, sejak awal saya sudah pulang,” pungkasnya.