Kepergian Gustavo Almeida ke Persija Jakarta bisa dibilang menyelamatkan Arema dari krisis finansial. Pasalnya, dengan status pemain pinjaman, Arema mendapatkan loan fee dengan nilai yang konon cukup fantastis.
Sebelumnya, Arema melepas Gustavo yang sedang moncer-moncernya ke Persija dengan status pinjaman. Dalam rilisnya, manajemen Arema mengaku jika alasan peminjaman itu lantaran dinamika sepak bola yang sedang menimpa klub sejak pasca Tragedi Kanjuruhan.
Namun, banyak yang mengartikan dinamika sepak bola yang dimaksud merupakan krisis finansial. General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi terag-terangan mengakui hal tersebut benar, tapi tak semata-mata karena alasan tersebut.
“Saya gak bilang dengan dilepasnya Gustavo Arema bisa selamat sampai akhir musim, tapi setidaknya biaya operasional kita selama tiga sampai empat bulan ke depan bisa tercukupi,” kata Inal, sapaan akrabnya.
Kepergian Gustavo Almeida Satu-satunya Pilihan Terbaik
Inal menambahkan, peminjaman Gustavo Almeida ke Persija Jakarta adalah satu-satunya pilihan terbaik yang harus diambil Arema. Menurut pria asli Malang itu, semua demi kebaikan bersama.
Status Gustavo sebagai top skor sementara Liga 1 2023-2024 bisa dibilang menjadi aset paling mahal Arema saat ini. Meski di sisi lain penyerang asal Brasil masih dibutuhkan, tapi di sisi lain, finansial Arema juga butuh suntikan dana segar.
“Kalau ditanya apakah ada cara lain selain melepas Gustavo, kami jawab gak ada. Kalau bicara soal kecewa, siapa yang gak kecewa? Semua pasti kecewa. Tapi, kami gak menyalahkan siapapun yang kecewa. Tapi, kami dihadapkan pada pilihan berat. Dilema sebetulnya,” pungkasnya.