Kiper legendaris Chelsea, Mark Schwarzer menanggapi keputusan Julian Schwarzer yang gabung Arema di Liga 1 2023-2024. Bahkan, keputusan sang anak itu didukungnya penuh.
Julian merupakan putra Mark yang seorang berkewarganegaraan Australia dengan wanita asal Filipina, Paloma Garcia. Sempat bermain di sejumlah klub junior Liga Inggris, Julian yang mengikuti paspor ibunya terakhir tampil bersama klub Liga Super Malaysia, Kuching FA.
Saat memutuskan pindah ke Arema, orang tua Julian tahu betul keputusan sang anak tersebut. Kiper berusia 23 tahun itu merasa sangat didukung untuk bisa berkarier di Indonesia.
“Respon orang tua saya sangat bagus tentang keputusan saya gabung Arema. Mereka berpikir ini lonjakan karier yang sangat besar bagi saya dengan bermain untuk klub besar. Tak ada yang meragukan itu,” kata Julian.
Julian Schwarzer Gabung Arema Dengan Segala Bentuk Risiko Tekanan Kepadanya
Julain tahu betul, dengan gabung Arema, maka konsekuensi menikmati tekanan dengan segala bentuknya bakal menjadi menu utamanya tiap hari. Maka, menurutnya, orang tua yang selalu menguatkan hatinya.
“Sebagaimana klub besar, pasti ada tekanan, tapi gak masalah, saya suka tantangan,” imbuh pemain Timnas Filipina U-23 itu.
“Pada intinya, orang tua saya sangat mendukung, mereka antusias terhadap karier yang saya bangun di Indonesia ini. Mereka berharap saya menjalani karier ini dengan baik di sini.”