Direksi Arema tengah melakukan pemulihan terhadap menejerial klub. Mereka mendapatkan saran agar struktur organisasi Arema harus diperkuat hingga berlapis.
Match Commisioner AFC, Rony Suhatril menyarankan agar Arema melakukan revitalisasi struktur organisasi yang komprehensif. Tujuannya agar Arema menjadi klub yang lebih profesional dan modern dalam pengelolaan klub.
Salah seorang anggota Tim Pemulihan Arema itu menyampaikan saran tersebut dalam diskusi bersama beberapa jajaran direksi Arema beberapa waktu lalu. Menurutnya, ke depan, bisa jadi bakal ada penggelembungan jajaran manajemen klub demi berjalannya organisasi.
“Tujuannya agar semua berjalan dengan lancar, karena manajemen klub sepak bola ini adalah sebuah sistem, banyak hal yang harus dikerjakan sesuai dengan tupoksinya,” kata Rony.
Penggelembungan Struktur Organisasi Arema Tergantung Sistem Kerjanya
Rony menambahkan, potensi penggelembungan jumlah personel dalam manajemen Arema itu baru wacana. Menurutnya, semua itu tergantung sistem kerja yang ada pada klub tersebut.
Masing-masing klub tentu memiliki kultur berbeda-beda, tak terkecuali di Arema. Apalagi, di Indonesia banyak klub yang menurutnya masih berafiliasi dengan perusahaan.
“Masing-masing klub memang memiliki sistem kerja sendiri, namun harus ada yang menjadi patokan ideal dari suatu sistem manajemen,” jelasnya.
Contoh Nyata Buat Arema Berdasarkan Analisa
Ronny membeberkan analisisnya, khususnya dalam sebuah penyelenggaraan pertandingan. Untuk memperkuat kinerja, tim pemulihan Arema menyarankan adanya penanggung jawab secara berlapis di jajaran manajemen, hingga struktur penyelenggaraan.
Dalam tahapan program pemulihan, Ronny memaparkan pengalamannya bertugas di laga-laga di luar negeri, posisi security manager, match safety dan security operation perlu ada. Tujuannya untuk mematangkan sistem keamanan secara komprehensif.
“Komunikasi terkait regulasi harus intens dilakukan,” pungkas pria yang berpengalaman di level internasional tersebut.