Arema mandul di tiga pertandingan terakhir di Liga 1 2022-2023. Muncul pertanyaan ada apa dengan lini serang Arema saat ini?
Apes bagi Arema, karena selain gagal mencetak gol, dalam tiga laga terakhirnya mereka juga nihil poin. Arema kalah 0-2 dari Madura United di pekan 16, lalu 0-1 dari Bhayangkara FC, dan 0-1 dari PSIS Semarang.
Berdasarkan data statistik PT Liga Indonesia Baru (LIB), sebenarnya peluang mencetak gol yang didapatkan Arema dalam tiga pertandingan tersebut cukup banyak. Sayangnya, tak ada satupun yang menjadi gol.
Saat melawan Madura, Arema 14 kali menembak (6 kali ke gawang), lawan Bhayangkara FC juga 14 kali menembak (6 kali ke gawang), dan lawan PSIS kemarin sembilan kali menembak (3 kali ke gawang). Kegagalan demi kegagalan itu memaksa lawan Arema pulang dengan atribusi cleansheet.
Kalau masalahnya ada pada penyerang asingnya, saat kalah dari PSIS kemarin Arema sudah memainkan Abel Camara yang absen di enam laga sebelumnya. Namun, kehadirannya tak secara signifikan membantu Arema melesakkan gol.
Arema Mandul di 3 Pertandingan Terakhir, Mempertegas Catatan Negatif Dalam Produktivitas Gol
Melirik papan klasemen sementara, nama Arema saat ini terpaku di peringkat 7. Yang miris, produktivitas gol anak asuh pelatih Javier Roca itu paling buruk di antara tim-tim di posisi 7 besar.
Hingga saat ini, Arema baru mencetak 20 gol ke gawang lawan dalam 18 pertandingan yang dijalani. Bahkan, jumlah tersebut masih tertinggal dari tim-tim di peringkat 8-12.
Sebut saja PSIS Semarang dengan koleksi 21 gol, Persebaya Surabaya 24 gol, Persita Tangerang 25 gol, Persikabo 1973 23 gol, Persis Solo 24 gol. Artinya, bisa dibilang produktivitas gol Arema berada di peringkat 7 terbawah dari 18 kontestan.