Saat Maulid Nabi Muhammad SAW tiba, umat Islam biasanya memperingatinya. Ternyata ada lima amalan yang bisa dilakukan untuk mengenang hari kelahiran Rasulullah tersebut.
Amalan-amalan yang dimaksud ini sifatnya sunnah. Jadi, kalau amalan itu dilaksanakan ada ganjaran pahala yang menanti, sedangkan jika tidak dikerjakan pun tidak akan mendatangkan dosa bagi kita.
Hanya saja, dengan mengamalkannya saat momen Maulid Nabi, kamu sudah memperlihatkan suatu bukti kecintaan pada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, amalan tersebut menjadi salah satu cara kaum Muslim dalam memuliakan kebesaran sang nabi terakhir.
Akan ada hikmah yang bisa diambil dari peristiwa Maulid Nabi ini. Hikmah itu tentunya dapat dijadikan ladang amalan demi mengharap keberkahan atas lahirnya Baginda Nabi di bulan Rabiul Awal ini.
Inilah 5 Amalan Saat Maulid Nabi Muhammad SAW
1. Puasa Sunah
Ada beberapa macam puasa sunah yang bisa kamu kerjakan di momen ini, salah satunya puasa Daud. Sebab, menurut sabda Rasulullah SAW, puasa tersebut sangat disukai Allah.
“Tidak ada puasa yang lebih afdal dari puasa daud. Puasa daud berarti sudah berpuasa separuh tahun karena sehari puasa dan sehari tidak.” (HR Bukhari dan Muslim).
Kamu juga bisa mengerjakan puasa sunnah lainnya, yakni puasa Senin-Kamis yang lazim dilakukan dan tidak terikat waktu. Jadi, kapanpun puasa ini boleh dikerjakan, termasuk di momen Maulid Nabi.
2. Perbanyak selawat
Amalan lainnya adalah memperbanyak bacaan sholawat, baik ketika menunaikan sholat wajib, sunnah. Kamu pun bisa melakukannya di dalam hati selama menjalani kegiatan sehari-hari.
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya berselawat pada Nabi. Hai orang-orang beriman, berselawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkan salam penghormatan,” QS Al-Ahzab:56.
3. Meneladani Sifat-sifat Nabi Muhammad SAW
Amalan ketiga, kamu bisa meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW. Kamu bisa mengambil pelajaran dari kisah-kisah Nabi Muhammad di buku-buku atau film.
Setidaknya ada empat sifat baik Nabi Muhammad SAW yang bisa dicontoh. Mulai dari siddiq atau benar, tabligh berarti menyampaikan, amanah yakni bisa dipercaya, dan fathanah yaitu cerdas.
4. Lanjutkan Perjuangan Nabi Muhammad SAW
Amalan yang tak kalah pentingnya adalah dengan melanjutkan perjuangan Nabi Muhammad SAW. Perjuangan yang sudah banyak dilakukannya itu sebaiknya memang sepatutnya diteruskan.
Sudah menjadi tugas kita umat Islam untuk melanjutkan perjuangan tersebut. Tentunya, Al Quran dan Hadits yang menjadi pedomannya. Dengan mengamalkan isinya, sejatinya kita sudah melanjutkan perjuangan tersebut.
5. Menumbuhkan Rasa Cinta Kepada Nabi Muhammad SAW
Amalan terakhir dengan terus menumbuhkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Rasa cinta itulah yang menjadi salah satu syarat untuk mencintai Allah, seperti yang sudah dijelaskan di dalam Surat Ali Imran ayat 31.
Memperbanyak amalan sunnah Rasul menjadi salah satu cara untuk memupuk rasa cinta tersebut. Dengan mencintainya, maka jalan menuju safaatnya di hari akhir nanti semakin dekat.
Baca juga Puasa-puasa Sunnah di Momen Maulid Nabi Muhammad SAW