Apakah kamu pernah melihat adanya pengibaran bendera setenagh tiang? Ternyata tak banyak orang yang mengetahui asal mula tradisi yang umumnya berkaitan dengan tanda berkabung ini.
Tradisi ini biasanya dengan mengibarkan bendera dengan ukuran standar di mana tali pengait yang tak sampai ke puncak tiang seperti pengibaran bendera pada umumnya. Bendera yang digunakan tentunya adalah bendera negara Indonesia, Merah Putih.
Kamu bisa melihat pengibaran bendera yang tak sampai ke ujung paling atas ini di momen-momen duka cita. Bisa dibilang, bendera yang dikerek setenagh tiang itu sebagai bentuh penghormatan terakhir.
Biasanya, penghormatan ini ditujukan pada sosok pahlawan atau orang yang berjasa pada negeri ini meninggal. Meskipun tak semua, pejabat dan mantan pejabat negara yang meninggap pun ada yang mendapatkan penghormatan semacam ini.
Sejarah Pengibaran Bendera Setengah Tiang
Ternyata, tadisi seperti ini sudah dikenal sejak lama di dunia. Dalam catatan sejarah tertulis pengibaran bendera setengah tiang pertama sudah dilakukan sejak tahun 1612.
Berbagai sumber menyebutkan, pengibaran bendera setengah tiang itu dilakukan pertama kali saat Kapten Kapal Inggris, Hearts Ease William Hill, meninggal. Ia gugur dalam sebuah perjalanan menuju Kanada.
Saat kapal tersebut pulang ke London, masyarakat melihat bendera berkibar di tengah tiang kapal. Didorong rasa heran itu, akhirnya mereka bertanya.
Lantas, awak kapal kemudian menjelaskan tentang kematian kapten mereka. Sejak saat itu, pengibaran bendera setengah tiang selalu dilakukan ketika ada tokoh besar Inggris yang meninggal.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.