Jelang Lebaran, masyarakat sudah mulai banyak yang melakukan mudik. Hal ini sudah banyak dilakukan oleh masyarakat sejak tidak adanya peraturan ketat yang ditentukan oleh pemerintah. Sehingga pembatasan wilayah juga sudah ditiadakan. Pos-pos penjagaan dikerahkan bukan untuk membatasi masyarakat untuk melintas, hal ini dilakukan hanya sebagai pos pengamanan saja.
Menjelang lebaran dan tentunya kita semua akan bertemu dengan keluarga besar dan juga rekan. Hal ini kita juga perlu mempersiapkan kesehatan tubuh agar fit saat merayakan Hari Lebaran. Ini juga penting untuk diperhatikan agar orang terdekat kita terhindar dari penyakit yang secara tidak sadar bisa kita bawa.
Di Malang, tidak hanya pos-pos pengamanan saja yang ditugaskan. Pos kesehatan juga dikerahkan pada beberapa titik. Hal ini dilakukan juga sebagai bentuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat khusunya pemudik.
Dilansir dari Jawaposradarmalang, telah dilakukan pemeriksaan pada beberapa pemudik secara acak. Hasilnya menunjukkan bahwa tidak sedikit kondisi pemudik yang menghawatirkan. Kondisi ini kebanyakan adalah mereka mengalami hipertensi dan riwayat penyakit lainnya.
Kamis (28/4) kemarin telah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis pada 76 penumpang. Penderita hipertensi kurang lebih sebanyak 40 orang. Dan sekitar 10 orang mengalami kolestrol tinggi yang membutuhkan vitamin. Dan 26 sisanya penumpang tersebut dinyatakan sehat.
Pos kesehatan seperti ini dilakukan rutin oleh Jasa Raharja dua kali dalam sebulan. Berbeda dari bulan sebelumnya, pos pemeriksaan kesehatan kali ini mendapat antusias masyarakat yang lebih banyak. Dan bulan sebelumnya, masyarakat yang emeriksakan dirinya hanya sekitar 30-40 orang saja. BACA : Antusias Mudik Masyarakat Jatim Meningkat.