Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat batal divaksin covid-19 bersama pejabat dan tokoh masyarakar lainnya, Sabtu (30/1/2021) siang. Ia terkendala pada tekanan darahnya saja.
Nama Wahyu sempat dipanggil menuju ke meja 1 tempat pendaftaran dan verifikasi data. Namun, saat beranjak ke meja 2 tempat skrining kesehatan, ia gagal karena tensinya tinggi.
Agar bisa melaju ke meja 3 tempat penyuntikan vaksin, semua peserta harus lolos tes kesehatan di meja 2. Karenanya, Wahyu diminta istirahat sejenak sebelum dites tensi darah lagi.
“Hanya terkendala tensi saja. Tegang sih tidak, tapi saya kan yang bertangungjawab sebagai Ketua Pelaksana acara vaksinasi ini. Wajar kalau banyak yang saya pikirkan, sehingga tensi naik,” kata Wahyu.
Mereka yang Batal Divaksin Covid-19
Selain Wahyu Hidayat, ada dua nama lain yang juga gagal divaksin sesuai jadwal. Sementara, satu peserta lainnya tidak hadir, yakni Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiwan.
Tiga peserta lain yang penyuntikan vaksinnya tertunda antara lain Kepala Staf Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu Djoko Istianto, Wakapolres Malang, Kompol Toni Kasmiri, dan Wakil Direktur RSUD Kanjuruhan Kararawi Listuhayu.
Sementara, pejabat publik dan tokoh masyarakat yang divaksin antara lain Wakil Bupati Malang terpilih Didik Gatot Subroto, Direktur BPJS Cabang Malang Dina Diana Permata, Kepala Kejaksaan Negeri Edi Handojo, Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPRD Kabupaten Malang Sodikul Amin, Ketua PCNU Kabupaten Malang Umar Usman, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo, dan Kepala Pengadilan Negeri Kabupaten Malang Ronald Sanofri. Selain itu, ada pemain Arema, Dedik Setiawan sebagai perwakilan dari kaum milenial.