Dedik Setiawan nyaris tak jadi disuntik vaksin covid-19 bersama pejabat publik dan tokoh masyarakat di Kabupaten Malang, Sabtu (30/1/2021). Penyerang Arema FC ini sempat tak lolos tes kesehatan dalam vaksinasi yang digelar di Pendopo Kantor Bupati Malang di Kepanjen tersebut.
Datang mengenakan setelan casual, Dedik turut mengikuti acara protokoler pembukaan program vaksinasi yang dilakukan Bupati Malang, HM Sanusi. Nama Dedik sebagai perwakilan dari kaum milenial dipanggil paling akhir.
Sejak menuju ke meja 1 tempat pendaftaran dan verifikasi data, wajahnya sudah tampak tegang. Petugas meja 1 pun sudah berupaya mencairkan ketegangan itu dengan mengajak Dedik bercanda.
“Memang tegang, dan deg-degan, karena sebelumnya belum pernah seperti ini. Tapi ini bukan karena saya takut jarum suntik. Mungkin karena pertama kali ikut vaksinasi seperti ini, apalagi cuma saya tidak ada teman dari pemain Arema lainnya,” kata Dedik.
Dedik Setiawan Nyaris Tak Jadi Divaksin Gara-gara Tensi Tinggi
Ketegangan memuncak saat kaki Dedik melangkah menuju meja 2 tempat skrining kesehatan. Ternyata pemain asli Dampit, Kabupaten Malang ini mendapatkan hasil tensi darah yang tinggi, sehingga tak diloloskan.
Untuk bisa melaju ke meja 3 tempat penyuntikan vaksin, semua peserta harus lolos tes kesehatan di meja 2. Karenanya, Dedik diminta istirahat sejenak, lalu mengulang tes tensi darah sekali lagi.
“Untungnya pada tes kedua tensi saya turun di bawah 140, sehingga boleh divaksin. Kondisi saya sebenarnya kurang bugar, karena sering begadang nungguin anak sakit. Kalau penyakit bawaan saya tidak punya,” imbuh pemain berusia 26 tahun itu.
Sukses Divaksin dan Tak Merasakan Reaksi Negatif
Akhirnya, setelah dinyatakan lolos dari meja 2, Dedik yang wajahnya sudah tak sebegitu tegang divaksin di meja ketiga. Usai disuntik vaksin, Dedik disuruh menunggu 30 menit untuk memastikan tak ada reaksi negatif pada tubuhnya sebelum pulang dengan kartu tanda peserta vaksinasi dan sertifikat dadi RSUD Kanjuruhan.
“Vaksin ini aman, saya tidak merasakaj adanya efek samping. Makanya Aremania dan semua warga Malang jangan takut divaksin. Semoga dengan ini semua yang divaksin menjadi kuat dari virus,” tandasnya.