Wali Kota Malang, Sutiaji, yang dikabarkan sudah sembuh dari COVID-19 beberapa waktu lalu menceritakan pengalaman ngerinya terinfeksi virus berbahaya ini. Di depan keluarga besar Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Blimbing, ia mengingat kembali bagaimana Covid-19 berdampak pada kondisi fisiknya.
Meski selama ini tak memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi dan jantung, Sutiaji merasa paparan virus Covid-19 membuat tensi darahnya naik drastis melebihi ambang batas. Selain itu, ia pun merasa penyakit ini juga menyerang jantungnya.
Dikutip dari liputan6.com, Covid-19 membuat kondisi fisiknya menurun. Napasnya tersengal-sengal dan badannya terasa sangat berat saat mecoba berjalan bahkan dalam jarak dekat.
“Itu sangat mengerikan bagi saya,” tuturnya.
Dengan pengalaman menjadi suvivor Covid-19 tersebut, Sutiaji tidak menyarankan warga yang tertular virus ini melakukan isolasi mandiri di rumah. Sebaiknya melakukan isolasi di rumah sehat maupun rumah sakit lapangan Kota Malang yang sudah diresmikan dan mulai beroperasi.
Merujuk pada kasus positif Covid-19 di Kota Malang yang setidaknya sampai 27 Desember 2020 mencapai 3.577 kasus, Wali Kota Sutiaji menghimbau masyarakat untuk tetap disiplin dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tak hanya itu, ia juga mengingatkan resiko lonjakan Covid-19 gelombang kedua.
Masyarakat diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan di mana pun dan kapan pun, terutama saat keluar rumah dan bertemu dengan orang asing. Serta menghindari kerumunan, termasuk tidak menghadiri kegiatan seperti perayaan tahun baru.
Dalam aktivitas peribadatan, sesuai dengan peraturan Wali Kota yang beredar, untuk meminimalisir jumlah orang dalam rumah ibadah. Selain itu juga memperpendek atau mempercepat kegiatan di rumah ibadah.
Baca Juga: Perbedaan Rapid Test Antigen dan Antibodi, Harga, dan Masa Berlakunya
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.