Stok plasma darah konvalesen saat ini di PMI Kota Malang susah untuk didapatkan. Tak hanya stok plasma darah, namun stok kantong penyimpanan pun langka. Permintaan donor plasma di PMI Kota Malang sangat tinggi. Tentu saja, kondisi ini tidak sebanding dengan permintaan dari pasien Covid-19 yang terus naik setiap harinya. Sementara itu terbatasnya ketersediaan plasma darah, diakibatkan hanya sedikit pendonor yang memenuhi syarat. Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Malang Dokter Enni Sekar Rengganingati mengatakan bahwa saat ini permintaan untuk donor sangat banyak tapi yang dapat dipenuhi PMI sangatlah sedikit. Sementara itu, untuk perlengkapan khusus seperti kantong darah tidak dijual bebas di toko alat-alat Kesehatan, PMI harus mendapatkan langsung dari distributor.
Penambahan kasus covid-19 tidak sebanding dengan permintaan plasma darah
Nyatanya tidak semua yang pernah terpapar Covid-19 bisa menjadi pendonor. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi yakni kadar antibodi dari pendonor harus mencukupi. Sejauh ini pendonor yang memenuhi syarat hanya 10 persen. Misalnya yang mendonor ada 100 orang yang bisa mendonor hanya sekitar 10 sampai 12 orang. Meski begitu, PMI Kota Malang tetap bersemangat mengajak para penderita Covid-19 yang sudah sembuh untuk mendonorkan plasmanya. Tapi ada beberapa orang yang sudah sembuh dari Covid-19 yang tidak mau identitasnya diketahui. Berdasarkan keterangan dari Dokter Enni, sejauh ini PMI Kota Malang belum berhasil banyak menyalurkan plasma darah dan hanya melayani permintaan dari Rumah Sakit rujukan Covid-19. Dokter Enni berharap semua penderita yang sudah sembuh dari Covid-19, berkenan untuk mendonorkan plasmanya.
Baca juga: Jenis Virus COVID-19 Ada yang Baru, PemKot Malang Waspada
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.