Jika ada yang menganggap senyuman Happy Asmara sudah cukup mematikan, sebaiknya Anda berpikir ulang sebelum mengenal gejala Happy Hypoxia. Ini bukan nama penyanyi dangdut, tapi gejala baru covid-19 yang mematikan.
Pandemi covid-19 yang melanda dunia saat ini belum juga usia. Sudah banyak pihak yang meneliti penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini. Terungkap satu persatu fakta menarik mengenai virus ini. Terbaru, munculnya gejala happy hypoxia yang diduga membuat sejumlah pasien covid-19 di Indonesia meninggal tanpa tanda-tanda jelas.
Dikutip Halodoc.com, Hypoxia sendiri adalah kondisi yang sangat berbahaya, di mana otak, ginjal dan berbagai organ dalam tubuh tanpa oksigen. Situasi ini dapat merusak organ-organ tersebut hanya dalam beberapa menit setelah gejala dimulai. Kadar oksigen yang terus menurun, bukan cuma membuat organ-organ tersebut rusak, melainkan juga mengancam jiwa.
Lalu, Apakah Gejala Happy Hypoxia?
Sebutan lain untuk happy hypoxia adalah silent hypoxia atau hypoxemia. Masih dari laman yang sama, dijelaskan yang dimaksud Happy Hypoxia adalah penurunan kadar oksigen dalam darah. Situasi ini memaksa seseorang mengalami masalah dalam pernapasan berupa sesak napas atau dispnea.
Namun, ada fakta terbaru yang diungkapkan Science Daily dari Loyola University Health System. Studi ini menjelaskan, pengidap covid-19 yang mengalami happy hypoxia masih bisa beraktivitas tanpa masalah dan tidak mengalami sesak napas. Penulis dari penelitian ini menyebut, kondisi penderita masih membingungkan para dokter, karena bertentangan dengan biologi dasar. Disebut terjangkit covid-19 tapi tak menampakkan gejalanya, tetapi disebut tidak terjangkit nyatanya si penderita bisa meninggal secara mendadak.
Yang harus diketahui, tekanan oksigen dalam arteri yang normal berada pada kisaran angka 75 sampai 100 milimeter merkuri (mm Hg). Untuk memeriksanya, diperlukan alat bernama pulse oksimetri. Jika angkanya berada di bawah 60 mm Hg, maka Anda dipastikan membutuhkan oksigen tambahan. Sementara, konsentrasi oksigen dalam jaringan yang normal adalah 95-100 persen. Di bawah nilai itu, artinya kadar oksigen di dalam tubuh Anda rendah.
Hubungannya dengan Penderita Covid-19
Para penderita covid-19 erat hubungannya dengan yang namanya happy hypoxia. Sebab, pada dasarnya kedua penyakit ini memiliki masalah yang sama, yakni pada pernapasan manusia.
Pada kasus covid-19 yang parah biasanya ditemukan, jumlah oksigen pada tubuh penderita pun berkurang, sehingga paru-paru menjadi kekurangan daya untuk memompa. Karenanya, tingkat oksigen darah yang sangat rendah kerap ditemukan pada sejumlah pasien covid-19 di Indonesia yang meninggal.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.