Tepat pada tanggal 2 Desember 2020 dini hari, Gunung Semeru yang selama ini menjadi primadona Jawa Timur meletus. Gunung yang terletak di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur mengeluarkan awan panas guguran pada Selasa, 1 Desember 2020 sekitar pukul 01.23 WIB.
Kronologi Gunung Semeru Meletus
Awan panas guguan dari kubah puncak terpantau sejak pukul 01.23 WIB. Pada pukul 03.00 WIB aktivitas di Gunung Semeru makin meningkat karena adanya hujan yang bercampur dengan awan panas. Di saat yang bersamaan letusan juga masih berlangsung dengan potensi lahar panas yang cukup kuat. Letusan Gunung Semeru yang terjadi Selasa (1/12) dini hari juga memicu luncuran lava pijar dan hujan abu.
Menanggapi hal tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat agar mewaspadai aliran lahar panas bila terjadi hujan deras. Beliau juga menginstruksikan BPBD Jatim dan Dinas Sosial untuk mengirim bantuan tenaga, peralatan hingga logistik.
Mengutip dari Liputan 6.com Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa bantuan yang disalurkan di antaranya mengirimkan dua tenda pengungsian yang dilengkapi dengan light tower sebagai alat penerangan. Dapur umum dan beberapa tenda pengungsian darurat juga disiapkan. Selain bantuan berupa peralatan dan logistik, bantuan lain seperti sembako juga disalurkan. Diantaranya adalah 1 ton beras, 500 dus mie instan, dan 200 liter minyak goreng. Dan masih banyak lagi bantuan-bantuan lain yang akan disalurkan untuk membantu korban letusan Gunung Semeru.
Baca juga : Legenda Gunung Semeru yang Menjadi Paku Bumi Pulau Jawa