Hari jadi Kota Malang ke 106 jatuh pada hari ini (1/4). Sejak tahun 1914, Kota Malang banyak mengalami perkembangan pesat untuk kemajuan Bumi Arema ini dari segala aspek. Namun, tahun ini, perayaan hari jadi Kota Malang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya, masyarakat Kota Malang saat ini sedang fokus melawan wabah virus Covid-19. Pemkot Malang beserta masyarakat menerapkan social distancing untuk memutus rantai virus ini.
Dilansir dari Kumparan, Pemkot Malang melalui akun sosial media Twitter mengumumkan jika perayaan tahun ini tidak ada pesta ataupun hura-hura. Menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa segera mengangkat wabah berbahaya dari Bumi Arema, Indonesia dan Dunia.
Pemkot Malang menuliskan, “Mari kita lawan bersama dengan ibadah dari rumah, bekerja dari rumah, dan belajar dari rumah. Semua itu hanya demi kebaikan bersama dalam memutus mata rantai virus COVID-19. Selamat Ulang Tahun Ke-106 Kota Malang “Satu untuk Malang.”
Pesan Wali Kota Malang di HUT 106
Wali Kota Malang, Sutiaji, juga menyampaikan harapannya untuk Kota Malang melalui sebuah cuplikan video di akun Twitter @Pemkot Malang.
“Saya Sutiaji Wali Kota Malang mengucapkan dirgahayu ke 106 Kota Malang. Kali ini kota Malang mengambil tema “Satu untuk Malang” kata Sutiaji mengawali pembicaraan.
Tema tersebut menginspirasi sesuai dengan apa yang terjadi saat ini. Tahun ini ulang tahun Kota Malang memang tidak sama dan tidak dirayakan. Pada tahun-tahun sebelumnya, ulang tahun Kota Malang penuh dengan festival dan hiruk piruk masyarakat. Biasanya, setiap kelurahan membuat acara festival macam-macam menunjukkan betapa hiruk piruknya Kota Malang dengan berbagai prestasi, papar Sutiaji.
Karena adanya wabah Covid-19 yang menimpa dunia, termasuk kota Malang, maka perayaan HUT terpaksa ditiadakan. Dilansir dari Kumparan, Sutiaji mengambil tema “Satu Untuk Malang”. Sutiaji terinspirasi dari kebersamaan pemerintah Kota Malang bersama masyarakat yang saling bekerja sama dalam melawan Covid-19.
Sebagai himbauan, Sutiaji berpesan pada masyarakat untuk tetap menjaga Kota Malang dan tetap di rumah saja jika tidak ada keperluan untuk memutus rantai mata Covid-19.
Discussion about this post