Malang Raya masuk aglomerasi bersama Pasuruan dan Probolinggo dalam aturan larangan mudik Lebaran 2021. Karena itu, warganya bisa saling berkunjung satu sama lain ke tiga wilayah yang berkaitan tersebut.
Kepala Polresta Malang Kota (Makota), Kombes Pol Leonardus Simarmata, mengatakan, kebijakan larangan mudik lebaran tetap berlaku di wilayah aglomerasi. Warga luar Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Probolinggo tetap tak akan diizinkan masuk.
Sesuai aturan aglomerasi yang ditetapkan Polda Jawa Timur, kendaraan dari luar Malang Raya akan diperiksa di pos-pos penyekatan yang sudah ditentukan. Mereka yang tidak punya kepentingan khusus untuk dinas atau berobat, maka harus siap diminta putar balik.
“Kalau mau sambang atau mengunjungi orang tuanya dan masih satu wilayah aglomerasi ya tak masalah,” kata Leonardus, seperti dikutip Liputan 6.
Malang Raya Masuk Aglomerasi, Pergerakan Warga Tetap Diatur
Dalam satu wilayah rayon aglomerasi, warganya memang dibolehkan melakukan pergerakan atau mobilitas. Namun Leonardus Simarmata tetap menolak adanya istilah mudik lokal.
Menurutnya, larangan mudik Lebaran 2021 tetap berlaku secara menyeluruh di wilayah aglomerasi. Namun, detil pengawasan di wilayah Kota Malang yang dilakukan Polres Makota tidak dijelaskannya secara detail.
“Tidak ada istilah mudik lokal. Soal bagaimana membedakan pemudik dan warga yang hendak menyambangi orang tuanya itu teknis di lapangan,” imbuhnya.
Siapkan 450 Personel untuk Pengawasan
Menurut Leonardus Simarmata, Polres Makota siap berkoordinasi dengan jajaran kepolisian di wilayah Malang Raya, Pasuruan dan Probolinggo untuk mengamankan pos penyekatan yang sudah mulai efektif sejak 6-17 Mei 2021. Pos penyekatan berada di Exit Tol Madyopuro, Exit Tol Lawang, Exit Tol Singosari, Exit Tol Pakis, wilayah Ampelgading (perbatasan Malang-Lumajang) dan wilayah Karangkates (Perbatasan Malang-Blitar.
“Kalau di Kota Malang ada sekitar 450 personel gabungan baik dari kepolisian, TNI maupun dari pemkot yang terlibat pengamanan,” tandasnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.