Alun-Alun Kota Batu menjadi salah satu tujuan destinasi yang dipilih oleh wisatawan saat datang ke Kota Batu. Selain karena pengelolaan yang baik dengan banyaknya wahana serta lapak jajanan, alun-alun ini berada di lokasi yang sangat strategis. sehingga tak heran jika tempat ini selalu ramai pengunjung khususnya saat malam hari.
Tentu hal ini menjadi peluang yang positif dalam bidang pariwisata. Ketersediaan tempat lapak berjualan menjadi kesempatan untuk membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk dapat bisa menambah penghasilan melalui berdagang. Dengan jumlah pengunjung yang selalu tinggi setiap harinya, membawa keberkahan juga bagi petugas parkir. Saat kondisi alun-alun sepi, jumlah kendaraan yang parkir sudah berjumlah ratusan kendaraan. Belum lagi jika saat hari libur atau weekend, tak heran jika area parkir sering kekurangan.
Tempat penitipan parkir di area Alun-Alun Kota Batu ini dikelola oleh Dishub Kota Batu. Sehingga dengan hal ini petugas parkir dapat memperoleh penghasilan dari menjaga kendaraan melalui Bank Jatim setelah diserahkan kepada pihak berwajib yaitu Dishub Kota Batu tersebut.
Pengelolaan yang tidak dilakukan secara perorangan ini, nampaknya tetap memberi penghasilan yang tinggi bagi petugas parkirnya. Namun, nominal tersebut tidak dapat disebutkan, sesuai dari penjelasan salah satu petugas parkir di Alun-Alun Kota Batu yang tidak disebutkan namanya. “Saya disini ada bosnya (pihak Dishub Kota Batu), jadi saya nanti menyerahkan hasil parkir ke bos, terus ambilnya di Bank Jatim,” jelasnya.
Dengan pekerjaan seperti ini nampaknya memberi penghasilan yang cukup untuk kehidupan sehari-hari. Sehingga dengan jumlah kendaraan yang tidak terhingga ini tentu memperoleh penghasilan sangat tinggi karena tercatat melalui karcis parkir.
Dengan pengelolaan parkir ini nantinya dapat lebih baik dengan sistem parkir yang aman dan nyaman bagi pengunjung. Sehingga tidak ada kebocoran area parkir yang dilakukan di tepi jalan umum yang dapat menganggu pengguna jalan. Tak jarang saat hari libur, area alun-alun ini sangat ramai, sehingga sering kekurangan area parkir. Namun tak sedikit juga kendaraan yang harus dipindah hingga di pindahkan secara paksa karena pelanggaran parkir pada bulan tempatnya.
Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Perhubungan telah mempersiapkan sebuah strategi untuk mengatasi hal tersebut. Wacananya adalah adanya pihak ketiga dalam pengelolaan parkir disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Imam Suryono.
“Ada dua perusahaaan ingin mengelola parkir, tapi mereka akan melakukan survei dulu,” jelasnya.