Produsen jeans Emba, PT Kasih Karunia Sejati, memproduksi APD (Alat Pelindung Diri) dari covid-19 (virus corona) dan memasarkannya. Langkah ini mereka ambil lantaran semakin mendesaknya kebutuhan APD di tengah semakin meluasnya pandemi covid-19 di Indonesia.
Perusahaan yang terletak di daerah Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang itu semula memang memproduksi celana jeans bermerek Emba. Belakangan, perusahaan asli Malang itu beralih memproduksi APD demi memenuhi kebutuhan para tenaga medis yang berjuang menangani pandemi virus corona.
Dilansir Malang Times, Direktur PT Kasih Karunia Sejati, Wendy Juniarto, menyebutkan alasan utama pihaknya beralih memproduksi APD. Menurutnya, alasan utamanya adalah banyaknya permintaan untuk membuat APD, terutama dari kalangan medis yang bergelut langsung menangani wabah ini.
Tak disangkanya, respon pasar terhadap APD buatannya lumayan bagus. Untuk permulaan, produsen jeans Emba itu memang hanya memproduksi sebanyak 6.000 unit. Kini, usaha baru ini sudah menembus pasar nasional. Mereka pun melayani pemesanan dari berbagai pihak di luar Malang.
“Pertamanya produksi cuma 6.000 pieces, tapi karena banyak permintaan dan direkomen oleh beberapa rumah sakit bahkan sampai ke Jakarta sekarang jadi nasional. Semua instansi pesan kepada kami,” ujarnya.
Produsen Jeans Emba Juga Bikin Masker
Ternyata, bukan cuma Alat Pelindung Diri saja yang diproduksi PT Kasih Karunia Sejati. Mereka pun bikin masker yang sudah menjadi barang langka di pasaran lantaran semakin melonjaknya permintaan.
Masih menurut Wendy Juniarto, dalam sehari, pihaknya bisa memproduksi setidaknya 12 ribu APD dan 20 ribu masker. Untuk APD buatan perusahaannya dijual seharga 100 ribu rupiah per unit, sedangkan markernya seharga 75.500 per kemasan.
“Ini dua minggu terakhir permintaannya meningkat sekali. Kita bikinnya yang non-boven jadi memang lebih berpori, terus ada sedikit materi water repellent atau tahan air. Kalau yang maskernya kita bikin dari katun dan bisa dicuci ulang dan kita bikin finishing juga dengan water repellent,” tegasnya.
Discussion about this post