Adanya wabah virus corona memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi kehidupan banyak orang. Banyak bidang yang terdampak dengan adanya virus ini, bukan hanya dari sektor kesehatan saja namun juga faktor ekonomi hingga sosial. Tidak hanya mengancam kesehatan fisik, namun pada masa pandemi adanya virus corona ini juga banyak mempengaruhi kesehatan mental.
Di Kota Malang sendiri kasus postif corona semakin meningkat dari hari ke hari. Melansir dari Liputan6.com jumlah kasus corona di Malang per 27 Desember 2020 mencapai 3.577 kasus positif Covid-19. Dengan 351 pasien meninggal, 2.867 pasien sembuh, 359 pasien dirawat. Serta total 4.287 suspek (264 isolasi RS, 87 isolasi di rumah, 99 orang meninggal dan 3.837 pasien discarded).
Ciri-ciri Gangguan Kesehatan Mental Saat Pandemi
Ketakutan terhadap wabah diantaranya adalah rasa terasing selama menjalani karantina, kesedihan dan kesepian karena jauh dari keluarga atau orang yang dikasihi, kecemasan akan kebutuhan hidup sehari-hari, kehilangan pekerjaan karena PHK, ditambah lagi kebingungan akibat informasi yang simpang siur, dan lain sebagainya. Beberapa hal tersebut merupakan beberapa penyebab terjadinya gangguan kesehatan mental pada masa pandemi.
Gangguan kesehatan mental pada masa pademi ini diduga meningkat dengan cukup pesat. Gangguan mental ini tidak hanya berasal dari orang yang mempunyai keterbelakangan mental saja. Namun, di masa pandemi ini banyak orang dengan kesehatan fisik yang cukup baik tetapi mengalami gangguan mental seperti depresi, dll.
Anak-anak, lansia, dan terutama petugas medis adalah kelompok yang sangat rentan mengalami gangguan mental akibat virus corona.
Tekanan yang berlangsung selama pandemi ini dapat menyebabkan gangguan berupa:
- Ketakutan dan kecemasan yang berlebihan akan keselamatan diri sendiri maupun orang-orang terdekat
- Perubahan pola tidur dan pola makan
- Bosan dan stres karena terus-menerus berada di rumah, terutama pada anak-anak
- Sulit berkonsentrasi
- Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan
- Memburuknya kesehatan fisik, terutama pada penderita penyakit kronis, seperti diabetes dan hipertensi
- Munculnya gangguan psikosomatis
Baca juga: Apa Penyebab Kematian Corona di Jawa Timur Tinggi?