Status Kota Batu turun lagi setelah sebelumnya mampu masuk zona kuning dalam pemetaan persebaran covid-19 di wilatah Jawa Timur. Terbaru, status Kota Batu kembali memasuki zona merah.
Padahal, baru empat hari terakhir Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengumumkan status Kota Batu yang memasuki zona kuning. Kota Batu masuk golongan daerah dengan risiko rendah persebaran covid-19 sejak Rabu (24/6/2020) lalu.
Perubahan warna itu terjadi sejak Minggu (28/6/2020). Bisa dilihat dalam peta persebaran covid-19 di laman infocovid19 Jawa Timur, wilayah Kota Batu berubah dari warna kuning menjadi merah.
Penyebab Status Kota Batu Turun Lagi dari Kuning ke Merah
Perubahan warna wilayah Kota Batu ini tak lepas dari bertambahnya jumlah kasus pasien konfirm positif yang terus melonjak. Meskipun dibarengi dengan bertambahnya pasien yang sembuh di kota ini, melonjaknya angka positif tak mampu mencegah berubahnya warna zona dari kuning ke merah.
Kota Batu berubah dari zona kuning ke zona merah setelah skor pada data epidemiologi menunjukkan angka yang turun drastis. Sebelumnya, Kota Batu berisiko rendah dengan skor 2,47 kini masuk ke risiko tinggi dengan skor 1,69. Angka ini tercatat menurun 0,78 persen.
“Sebelumnya memang masuk zona merah. Kemudian masuk zona kuning karena skor kita naik. Lalu naik lagi ke risiko tinggi. Kembalinya kembali status zona merah itu karena skor Kota Batu turun. Karena angka positif yang naik beberapa hari terakhir,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Kartika Tri Sulandari.
Hingga Minggu (28/6/2020), pasien konfirm positif di Kota Batu sudah tembus angka 58 orang. Rinciannya sembilan orang menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara, 20 pasien di antaranya masih menjalani isolasi mandiri di rumah. Lalu, ada dua orang yang menjalani isolasi di shelter.
Dari data tersebut juga disebutkan 23 orang sudah sembuh. Sementara, empat orang lainnya meninggal dunia.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.
Discussion about this post