Status lanjutan transisi new normal di Kota Malang belum ditentukan. Pemerintah Kota Malang belum memutuskan kelanjutan masa transisi yang berakhir Minggu (14/6/2020) kemarin.
Meski demikian, aktivitas apel pagi bersama para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Malang kembali digelar Senin (15/6/2020) pagi. Kegiatan apel itu sempat vakum selama 3 bulan terakhir di tengah pandemi covid-19.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengakui sendiri jika status percepatan penanganan covid-19 di daerahnya masih belum diputuskan. Tersirat masih ada keraguan untuk menentukan berlakunya new normal atau melanjutkan masa transisi.
“Jadi saya sampaikan transisi dan new normal kan hampir sama, akan kami terapkan terus. Masa transisi ini kan masa keprihatinan masa menuju ke memahami bahwa new normal itu,” kata Sutiaji dikutip Malang Times.
Status Lanjutan Transisi New Normal Berganti Masa Adaptif?
Sutiaji mengungkapkan, pihakya lebih senang menyebut masa new normal dengan sebutan lain, yakni masa adaptif atau beradaptasi dengan covid-19. Bisa jadi, pilihan itulah yang bakal dijatuhkan Pemkot Malang terkait status percepatan penanganan covid-19.
Sebab, menurutnya ada salah kaprah di masyarakat jika menggunakan istilah new normal. Banyak masyarakat yang cenderung menganggap situasi new normal merupakan masa di mana semuanya sudah kembali ke masa sebelum pandemi ini mencuat.
“Diksi yang saya pakai sesungguhnya tidak pernah pakai kalimat normal. Karena ketika kita normal, mindset orang terbangun bahwa kita seperti di tahun 2019. Yang saya pakai adalah adaptif, kita beradaptasi di masa covid-19,” imbuhnya.
Yang Memutuskan Statusnya Bukan Pemkot Malang
Sutiaji berkilah yang memutuskan status itu bukanlah Pemkot Malang, meski sesungguhnya wilayahnya sudah memenuhi syarat memasuki masa new normal. Menurutnya, nanti ada tim ahli epidimologi yang akan menilai.
Saat ini, rasio Kota Malang tergolong sudah berada di angka 0,8 persen. Angka tersebut di bawah angkat 1, yang menunjukkan adanya penurunan kasus positif covid-19 di kotanya dibandingkan masa PSBB yang sempat mencapai angka 3.
“Mohon maaf saya tidak mampu menilai, jadi yang menilai orang lain. Sebetulnya dari situ maju ke masa transisi kalau tidak Malang Raya mestinya kita sudah masuk new normal. Tapi sekali lagi yang menilai itu bukan saya. Jadi nanti ahli epidimologi yang akan menilai bagaimana Kota Malang,” tandasnya.
Discussion about this post