Warga Malang yang terdampak covid-19 (virus corona) mendapatkan bantuan dari Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Komisariat IV Wilayah VII Jawa Timur (Aptisi Jatim), Senin (30/3/2020). Bantuan itu berupa cairan pembersih tangan dan paket bahan kebutuhan pokok untuk mengantisipasi dampak baru penyebaran virus tersebut.
Ketua Aptisi Jatim, Profesor Suko Wiyono berharap bantuan yang diserahkan kepada Pemerintah Kota Malang itu dapat disalurkan kepada masyarakat setempat yang terdampak covid-19 tepat sasaran. Menurutnya, bantuan ini baru tahap pertama, dan akan menyusul bantuan selanjutnya.
“Tentunya, saya berharap bisa melihat teman-teman dari perguruan tinggi swasta lainnya terpanggil untuk melanjutkan ide (memberikan bantuan) ini,” ungkap Suko.
Bantuan untuk Warga Malang Terdampak Covid-19 Diterima Walikota
Bantuan dari Aptisi Jatim itu diterima langsung oleh Walikota Malang, Sutiaji. Penyerahan bantuan untuk warga Malang terdampak covid-19 tersebut disaksikan pula oleh Wakil Walikota Sofyan Edi Jarwoko, dan Sekretaris Daerah Wasto di Balai Kota Malang.
Aptisi Jatim menyerahkan bantuan berupa ratusan paket yang berisi cairan pembersih tangan dan bahan pokok. Mereka sengaja tidak memberikan bantuan berupa uang, melainkan berupa barang, bukannya tanpa alasan.
“Jangan dilihat dari nilainya, karena mungkin tidak seberapa dibandingkan dengan kebutuhan warga kota ini. Namun, bantuan ini semata-mata bentuk dari kepedulian kami terkait masalah yang dihadapi saat ini,” imbuhnya.
Walikota Malang Berterima Kasih Atas Bantuan Aptisi Jatim
Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi bantuan Aptisi Jatim ini. Pihak Pemerintah Kota Malang pun berterima kasih sebesar-besarnya atas bantuan tersebut.
Menurutnya, bantuan Aptisi Jatim ini bakal disatukan dengan bantuan yang sudah dianggarkan Pemkot Malang kepada warga masyarakat terdampak covid-19. Sebelumnya, Sutiaji juga sudah menganggarkan dana senilai kurang lebih 55 miliar rupiah untuk menanggulangi pandemi virus corona di kotanya.
“Bantuan ini dalam bentuk barang, bukan uang. Ini bagus, karena kami khawatir nanti ada tumpang tindih dari anggaran yang sudah kami anggarkan,” kata Sutiaji.
Sejumlah perguruan tinggi yang ada di wilayah Kota Malang juga tak mau ketinggalan dalam aksi sosial ini. Mereka pun ikut berpartisipasi menyumbangkan beberapa produk, seperti cairan pembersih tangan dan bilik penyemprotan disinfektan yang dikembangkan Universtias Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Islam Malang (Unisma).
Dalam penanganan pandemi covid-19 di Kota Malang, Pemkot sudah menyiagakan enam dinas terkait, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata, serta Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Discussion about this post