Gunung Semeru, gunung tertinggi di Jawa Timur yang kerap menjadi langganan para pendaki. Puncak setinggi 3676 meter di atas permukaan laut ini sering disebut puncak abadi para dewa. Pemandangan yang indah dan ketinggian yang menantang menjadi favorit tersendiri bagi pendaki. Namun, di balik keindahannya, Gunung Semeru memiliki sebuah zona berbahaya, terutama saat turun dari puncak. Tempat ini bernama blank 75 alias zona tengkorak.
Blank 75 Pendakian Gunung Semeru
Blank 75 adalah sebuah lereng sedalam 75 meter yang berada di sebelah timur laut puncak Semeru. Jalur ini di luar jalur sebelah kanan Arcopodo. Topologi dari zona itu adalah lereng berpasir yang kemudian terputus dengan jurang setinggi 75-100 meter. Zona ini menjadi salah satu titik yang ditakuti pendaki, dan diceritakan secara turun temurun agar tidak ada yang mengalami kejadian buruk.
Blank 75 kerap disebut juga zona tengkorak pendakian Gunung Semeru. Banyak pendaki yang teresat karena mengira tempat ini adalah jalur untuk turun, namun nyatanya hanya berupa lereng pasir. Sulit untuk menyelamatkan diri saat terjatuh dari ketinggian, karena bentuk pasir yang menyulitkan untuk mengerem.
Pendaki Tersesat
Zona tengkorak ini ramai diperbincangkan pada tahun 2009, saat salah satu pendaki bernama Andika Listyono dari UGM terpisah dari rekan-rekannya. Ia kemudian ditemukan berada di dasar jurang. Kejadian lainnya yakni pada Januari 2017 terdapat tiga pendaki yang tersesat di Blank 75, namun beruntungnya mereka bisa berhenti dan tidak bergerak kemana-mana sehingga tim SAR mudah mengevakuasi.
Kebanyakan pendaki yang tersesat saat turun dari puncak karena bingung dengan jalur yang bercabang dua. Blank 75 berada di sebelah timur laut atau belok kanan jika dari puncak, sementara yang benar adalah belok ke arah barat laut. Menuju Arcopodo sebenarnya cukup mudah apabila kondisi cuaca cerah karena Arcopodo akan mudah terlihat. Namun jika cuaca berkabut dan badai, resiko tersesat ke arah blank 75 akan semakin besar sebab jarak pandang yang terbatas.
Gunung Semeru memang menyimpan berbagai ancaman bahaya, namun tetap saja keindahan alamnya yang mendunia akan selalu menjadi daya tarik yang kuat bagi para pendaki dan pecinta alam di seluruh dunia. Ancaman bahaya di Semeru terutama blank 75 sebenarnya dapat dihindari dengan cara mempelajari terlebih dahulu zona-zona bahaya di Semeru sebelum mendaki.
Baca juga: Legenda Gunung Semeru yang Menjadi Paku Bumi Pulau Jawa
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.