Belanda yang bertahun-tahun menjajah Indonesia tentu mewariskan berbagai kebudayaan, salah satunya kuliner. Tak hanya Es Fosco, ternyata banyak kuliner Belanda lain yang masih lestari hingga kini. Perkedel salah satunya, kuliner yang konon merupakan modifikasi dari Frikadeller. Apa itu?
Frikadeller mulanya berasal dari Perancis bernama fricandeau. Kuliner dari bahasa Belanda ini kemudian berkembang dalam kaangan masyarakan Indonesia dengan nama perkedel, karena susah mengucapkan huruf ‘f’. Kemudian orang-orang Perancis pada masa Napoleon menguasai Negeri Belanda dan turut mengenalkan makanan tersebut.
Frikadeller vs Perkedel
Wujudnya memanglah lumayan berbeda, terlebih rupanya. Daripada Perkedel, Frikadeller nampak lebih besar, tebal serta padat. Sebaliknya, Perkedel berukuran lebih kecil dengan lapisan telur pada bagian luarnya. Lalu, apa yang membuat Perkedel dengan Frikadeller ini sama? Tidak hanya sebab namanya yang mirip, nyatanya metode ataupun seni memasaknya nyaris sama.
Adanya Perkedel membuktikkan kalau sebagian metode memasak orang Indonesia banyak terinspirasi dari bangsa Belanda. Frikadeller dari Belanda ialah santapan yang terbuat dari daging cincang, dilumat serta digoreng. Bedanya dengan perkedel, makanan lokal ini bahan utamanya terbuat dari kentang.
Konon, ada sejarah yang mengatakan bahwa Frikadeller dan Perkedel memang sama-sama berbahan dasar kentang. Bahan ini kemudian dicampur dengan sedikit daging giling sapi, ikan atau babi. Kabarnya, sejak itu orang Indonesia juga memodifikasi dengan mencampur tempe pada bahan utama. Sehingga pada olahan perkedel, kentang menjadi lebih dominan.
Masak makanan olahan kentang yuk! Coba resep mudah saja. Baca: Resep Bikin Keripik Kentang Salted Egg, Yuk Dicoba!