Malang terkenal sebagai salah satu kota di Indonesia yang menjadi tujuan destinasi wisata. Tidak hanya wisata kuliner dan destinasi wisata, namun juga wisata sejarah. Siapa yang mengira jika kota Malang menyimpan banyak sekali bangunan bersejarah. Dalam hal ini, terdapat satu jenis bangunan yang sangat identik pada saat masa penjajahan Belanda adalah Bunker. Bunker Bareng lah salah satunya.
Asal mula nama bunker ini diambil dari tempat bunker ini ditemukan, yaitu Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Malang.
Lokasinya tidak begitu jauh dari Jl. Ijen, tepatnya berpada pada belakang gapura Ijen Nirwana Residence. Bunker ini menjadi tempat persembunyian warga Belanda pada saat penyerangan.
Karena lokasi Bunker yang cukup dekat dengan daerah Ijen, kuat dugaan jika Bunker ini memang merupakan tempat berlindung warga Belanda. Juga dari bentuk-bentuk ciri khas bangunan masa Eropa yang ada dalam Bunker tersebut. Bunker ini terdapat jalan masuk yang berukuran 160 x 160 cm dan memiliki tujuh ruangan. Dari ketujuh ruangan tersebut terdiri dari empat ruang besar dan tga ruang kecil.pada bagian ruang yang besar, luasnya sekitar 4 x 4 m dan ruang kecil berukuran sekitar 1 x 1 m.
Meski telah sejak lama ada, namun konstruksi dari bangunan ini masih nampak kokoh. Hal ini terlihat dari langit-langit yang terbuat dengan cara pengecoran, pintu besi yang kuat dan sebagainya. Menurut penuturan warga setempat, dahulunya Bunker ini berfungsi sebagai kantor radio amatir Belanda. Namun jika terlihat dari kontruksi bangunan ini mendukung kuat dugaan sebagai tempat persembunyian yaitu dari tanah tempat bangunan tersebut berada. Tanah padas yang sangat keras tambah dengan beton membuat Bunker ini semakin aman untuk berlindung dari serangan bom.
Selain itu bagian pintu masuk cukup dengan aliran sungai yang membuatnya mudah untuk evakuasi. Juga tempat pemakaman mbah Karjani, sesepuh babat alas Kecamatan Bareng warga sekitar menganggapnya keramat. Hingga tidak ada yang mengira jika tempat tersebut menjadi tempat persembunyian.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang sejarah Stadsklok, Landmark Kota Malang yang Sempat Terlupakan