Kota Malang adalah kota terbesar kedua se-Jawa Timur setelah Surabaya, dan kota terbesar ke-12 se-Indonesia. Kota Malang terus berubah, pembangunan yang akhirnya membuatnya semakin berkembang tak terelakkan. Malang dahulu berbeda dengan Malang sekarang, kondisi Malang tahun 90 an memang masih asri. Dulu kondisi kota masih terlihat lenggang sejuk dan nyaman. serasa berbanding terbalik Malang sekarang dengan wajah Pusat Kota Malang Tahun 90-an.
Kota Malang memang terletak pada dataran tinggi yang dikelilingi dengan gunung-gunung besar. Ada Gunung Semeru, Gunung Bromo, Gunung Arjuna, Gunung Anjasmoro, dan banyak lagi. Pada era ’90-an, anda mungkin bisa memandang gunung-gunung tersebut dengan leluasa tanpa halangan dari gedung bertingkat. Ya, pada saat itu, Malang masih jarang gedung bertingkat, apalagi apartemen.
Selain itu dinginnya Kota Malang juga tak lagi sama dengan dahulu. Banyaknya pepohonan rindang dan bangunannya yang masih belum memadati seluruh penjuru kota Malang membuatnya terasa sejuk. Dahulu, anda bisa merasakan kesejukan dari kota ini sepanjang hari. Sekarang mungkin anda hanya bisa menikmati kesejukannya hingga pukul 10 pagi. Namun berbeda pada bulan Juni-November sampai siang pun tetap sejuk. Selain dari bulan-bulan itu, Malng cukup panas dan bisa membuat anda berkeringat, anda bisa menikmati lebih sejuknya lagi selepas senja mulai turun. Untuk mendeskripsikan keadaan serta suasana untuk berbagai lokasi kota Malang pada tahun 90 an, Simak artikel beberapa foto berikut.
Berikut wajah pusat kota Malang pada tahun 90-an
Gereja Hati Kudus Yesus
Jaman dulu jalan kawasan Basuki Rahmat ini tampak sepi, belum terlalu banyak kendaraan yang berlalu lalang. Bahkan sekitar Gereja Hati Kudus Yesus tidak ada bangunan tinggi yang dapat menyamai dari tinggi Gereja ini
Toko Oen dan Gramedia
Sepinya jalanan jaman dulu dapat membuat siapa saja betah menghabiskan waktu di Jalanan Kota Malang. Sebelah kiri Toko Oen masih terdapat Gramedia yang berlantai satu. Namun tentu saja sangat berbeda dengan masa sekarang.
Sarinah Plaza
Ingin tahu seperti apa penampakan Sarinah tempo dulu? sangat jauh berbeda dengan yang sekarang bukan? dulu sarinah masih berupa bangunan berbentuk kubus dengan dominasi warna merah bata dan putih. jalan sekitar pun masih tampak sepi, hanya beberapa kendaraan yang lewat.
Gereja Immanuel
Suasana kota malang tempo dulu memang selalu membuat rindu siapapun. Beruntungnya pemerintah Kota Malang masih menjaga bangunan-bangunan legendaris tersebut salah satunya Gereja Immanuel.
Pasar Besar
Dari segi bangunan tidak banyak yang berubah pasar besar dulu dan sekarang. perbedaan yang paling mencolok adalah macet yang ada di Pasar Besar setiap hari, selalu penuh kendaraan bermotor.
Inilah beberapa wajah pusat kota Malang pada tahun 90-an, menurut kalian tempat mana yang paling berkesan?
Baca juga: 3 Rekomendasi Kedai Ceker Ayam Pedas di Malang!
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.
Seluruh foto wajah Malang tahun 90-an dan sumber berita: anak-negeri.blogspot.co.id
Sumber foto utama (Malang tampak atas) : munirfiles.wordpress.com