Radio, sebuah teknologi informasi yang populer jaman dahulu. Salah satu saluran terfavorit warga Malang era 80-an yaitu Radio TT 77. Radio yang berlokasi pada Jalan Simpang Borobudur (depan sekolah Santo Kolose Yusuf) Malang ini sangat kondang karena kerap menyajikan lagu-lagu anak muda terbaru zaman dahulu.
Stasiun Musik
Saat masa kejayaannya, Radio TT 77 mengandalkan acara musik khas anak muda terutama genre blues, pop dan jazz. Pesaingnya adalah radio Senaputra yang saat itu terkenal sebagai radio rock. Dua radio tersebut seolah saling berlomba menyiarkan kegiatan musim yang tengah hits dengan lagu-lagu baru. Salah satu penyiar yang cukup populer adalah Ines, Santos, Kris dan lain sebagainya.
Selain musik, salah satu acara yang menjadi favorit pendengar dari Radio ini yakni ludruk Cak Kartolo. Banyolan khas Jawa Timuran membuat pendengarnya tidak pernah bosan ketika acara tersebut mulai tersiar. Meski acara ini baru mulai malam hari (lebih dari jam 12 malam), tak menyurutkan semangat pendengarnya.
Selain itu, TT 77 juga memiliki keunikan lain. Saat banyak saluran radio yang terkena efek saur sepuh dan berlomba-lomba menyiarkannya, radio ini tetap dalam fokusnya. TT 77 sama sekali tidak terpengaruh karena punya segmentasi pendengar yang sudah khusus.
Radio TT 77 era 90-an
Di media 90 hingga 2000-an, pamor radio ini perlahan menurun. Tak ada informasi jelas mengenai berhentinya radio top satu ini. Namun, melansir dari laman Kompasianam, sebuah komentar pembaca menjelaskan bahwa radio tersebut telah melakukan perpindahan teknologi Radio dari AM ke ke FM, sehingga saat berubah, mereka sudah terlibas dengan radio pesaing seperti KDS8 ataupun SOBC.
Dalam perjalanannya, Radio TT 77 berubah menjadi Radio Tritara Yaksa yang berbadan PT. Radio Tritara Yaksa. Radio baru ini punya slogan ‘Your Life Style’ yang punya segmentasi profesional muda dan mahasiswa.