Kota Malang memiliki rumah susun baru bernama Rusunawa Buring 2 di kawasan Buring, Kecamatan Kedungkandang. Kabarnya, rumah susun tersebut seperti rasa apartemen, lantaran fasilitasnya yang terbilang lengkap.
Walikota Malang, HM Anton meresmikan rumah susun tersebut, Rabu (14/12) siang. Dalam acara tersebut hadir pula sejumlah Kepala SKPD lingkungan Pemkot Malang, serta tentu saja para keluarga calon penghuni Rusunawa Buring 2 ini.
Rusunawa ini terdiri dari lima lantai dengan total 98 kamar yang masing-masing berukuran 60 x 20 meter dan tinggi 16,7 meter. Dalam Rusunawa ini terdapat kamar tidur, dapur, toilet, dan ruang tamu. Sementara pada bagian luar kamar, terdapat pula fasilitas seperti aula untuk kapasitas 100 orang, taman, tempat parkir, dan mushola yang bisa bermanfaat bagi penghuninya.
Sesuai dengan sasarannya, harga Rusunawa Buring 2 ini terbilang murah. Tiap kamar harganya berbeda-beda, sesuai dengan lantainya. Untuk kamar lantai satu harganya 100 ribu rupiah per bulannya. Lantai ini hanya terdiri dari dua kamar saja yang khusus untuk kaum difabel. Sementara pada lantai dua, setiap kamar penghuninya harus membayar 175 ribu rupiah per bulan. Kemudian, lantai tiga 150 ribu rupiah, lantai empat 125 ribu rupiah, dan lantai paling atas atau lantai lima harganya 100 ribu rupiah per bulannya.
Kepala UPT Rusunawa DPUPPB, M. Damhudi menegaskan, keamanan dan kenyamanan rumah susun ini sangat terjamin, sehingga bisa nantinya penghuninya serasa tinggal di apartemen. Tegasnya, fasilitas rumah susun seperti ini bagi keluarga berpenghasilan rendah harus terus tersedia lebih banyak lagi. Sebab, jumlah warga yang membutuhkan hunian layak semakin besar pada Kota Malang ini. Data sementara menunjukkan, ada sekitar 900 keluarga yang masih membutuhkan tempat tinggal. Meski baru bisa menampung 98 keluarga saja, kehadiran Rusunawa Buring 2 ini harapannya akan menjadi pendorong lahirnya rusunawa-rusunawa selanjutnya.